Ikut kursus persiapan belum menjamin kamu berhasil mendapatkan score IELTS yang kamu inginkan. Karena waktu di kelas sangat terbatas. Latihan tambahan pribadi sangat disarankan. Kamu bisa mendownload soal-soal IELTS dari buku Cambridge atau Kaplan yang tersedia di google, atau bisa juga latihan online yang tersedia gratis di internet. Karena kesibukan sehari-hari saya penuh di kantor dari pagi sampai malam, biasanya saya mencuri-curi waktu untuk latihan pada jam istirahat makan siang di kantor, sepulang kantor apabila tidak lembur atau tidak ada acara, atau saat weekend dengan pacar dengan minta tolong untuk ‘ditanyakan’ soal Speaking dan minta diberikan feedback. Dulu saya sampai bela-belain bangun subuh untuk latihan tapi ternyata kurang efektif karena saya jadi mengantuk setelahnya. Berikut link latihan-latihan soal di internet yang cukup membantu:
- Road to IELTS dari British Council (http://www.roadtoielts.com/)
- Ielts Buddy (http://www.ieltsbuddy.com/)
- Youtube channel (https://www.youtube.com/results?search_query=ielts+preparation)
Khusus untuk latihan pribadi, ini perlu pengorbanan luar biasa layaknya kamu dulu belajar untuk ujian kelulusan SMA. Jadi harus terjadwal dan rutin juga melakukan evaluasi pribadi. Saya rela tidak makan siang dengan teman kantor selama 2 minggu demi latihan IELTS.
Mengenai lama waktu persiapan adalah berbeda-beda untuk setiap orang. Tapi untuk kamu yang merasa bahasa inggrisnya sedang, dalam arti bisa bahasa inggris tapi kurang lancar karena tidak digunakan sehari-hari. Kalau tekun, maka kamu bisa persiapan selama 3-4 bulan yaitu dengan cara ikut kursus dan latihan pribadi. Dijamin akan dapat score IELTS diatas 7!
Waktu pertama saya dapat score 6,5 karena saya sudah mengambil test padahal kursus persiapan saya belum selesai. Berarti total persiapan saya hanya 2 bulan.
Untuk test kedua, saya tidak ikut kursus persiapan lagi, tapi saya full belajar sendiri selama 2 bulan.
Mendaftar Tes IELTS
Tahap ini juga tricky. Mengapa? Karena kamu disarankan mendaftar test IELTS 1 bulan sebelum tanggal test, karena peminat test IELTS cukup banyak. Artinya saat kamu masih persiapan, kamu sudah harus mendaftar, padahal kamu belum tentu siap. Ini juga ada tips nya. Biasanya saya menggunakan buffer. Maksudnya, kita sediakan waktu 1 bulan jeda setelah kita selesai persiapan IELTS sampai hari test IELTS nya. Misal kita selesai persiapan bulan April, berarti sebaiknya kita daftar untuk test di bulan Juni. Jadi, kita ada waktu ‘buffer’ di bulan Mei untuk kita memantapkan diri dari selesai persiapan sampai test ‘beneran’ nya.
Kalau sudah siap, bisa langsung mendaftar kepada lembaga resmi, bisa ke British Council, IDP, atau IALF. Untuk kedua test yang lalu, saya memilih British Council karena tempat test cenderung di pusat. Dan (katanya) nilai speakingnya cukup mudah. Tapi nyatanya test pertama speakingnya sulit, test kedua baru lumayan mudah. Jadi kalau banyak orang mengatakan test speakingnya mudah itu hanya hoax/ kebetulan saja. Maka dari itu, kita harus persiapkan diri kita semaksimal mungkin.
Jangan sekali-sekali menyepelekan. Karena kalau sampai berbeda atau tidak membawa ID yang sudah kita daftarkan, maka kita tidak akan diijinkan ikut test dan uang kita akan hangus! Setelah itu, pembayaran juga bisa berbagai macam. Biasanya saya transfer jadi lebih mudah dan bisa saya cek. Dan batas waktu transfernya adalah 3 hari setelah kita mendaftar di website, jadi jangan sampai lupa. Â