Tahanan yang mengikhlaskan diri taat pada selain Tuhan
Amarahku bahkan bungkam saat ia yang kupanggil Tuan menguasai keringat dari setiap detik jam
Apalah aku seorang Sahaya
Menghamba pada sesama manusia
Dari pagi ke pagi tubuhku diperas oleh waktu
Detik dan menitnya menguasaiku tanpa ampun
Bergelut dengan debu yang paling hidungku benci
Dan senyum toilet tua yang paling menyebalkan terus saja mentertawaiku
Ah...! Sahaya sepertiku mengakrabkan diri dengan segala jenis tuntutan
Tangisku tumpah saat malam tiba
Hatiku menjerit! ada yang salah denganku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!