Baru pertama kali ini saya ke mataram bolak balik di hari yang sama. Kemarin tepatnya pada tanggal 15 September 2017. Berbekal google maps akhirnya saya sampai di lokasi acara, Lombok Astoria Hotel yang dulunya dikenal dengan Golden Tulip. Ternyata ada juga yang nyasar, ada yang muter-muter sampai 30 menit baru ketemu. Ini juga kali pertama bagi saya untuk menghadiri acara blogger seresmi ini. Saya pikir acaranya sampai pukul 12, karena berhubung hari jum'at dan ternyata penutupannya malah sampai pukul 4 sore, lebih malah.
Acara flash blogging dengan tema "Bijak Bermedia Sosial" tersebut dimulai dari registrasi peserta, pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan selamat datang tuan rumah oleh kadiskominpo prov.NTB oleh Bapak Ahmad Faisal Abadi SH. Bapak faisal menyampaikan bahwa bermedia sosial harusnya memegang dua prinsif menyebarkan kebaikan dan menghentikan keburukan.
Menyebarkan kebaikan maksudnya mampu memperbaiki peradaban sedangkan mengehntikan keburukan dampaknya bisa melahirkan kecerdasan. "kritiklah sepedas-pedasnya tapi berikan solusi sebaik-baiknya," jelas beliau. saat salah seorang peserta bertanya tentang cara menulis kritik yang baik.
Lalu sambutan Direktur Kementrian Komunikasi sekaligus membuka acara oleh bapak Dedet Surya Nandika. Setelah itu, sebuah kejutan datang, Bapak Sukardi Renakit hadir memecah suasana, Bapak yang selalu di belakang layar. Dari tangan beliaulah lahir pidato-pidato Presiden. Sebenarnya saya ingin bertanya sama Bapak Sukardi tapi sesi tanya jawab untuk beliau tidak ada hahaha... "Pak tangan bapak terbuat dari apa, eh otaknya ding?" Bayangkan saja Bapak sukardi membuat berbagai judul pidato dari A hingga Z. Kebayang ga? Sekarang pak Presiden ke Lombok judulnya lain besok ke Thailand lain dan setrusnya.
Terlihat dari tatapannya yang hangat pak Sukardi kurang tidur. Tapi dengan lantang beliau bersuara "Jangan pernah lelah mencintai Indonesia"
Bapak sukardi juga berpesan untuk kita semua bahwa janganlah mudah kecewa(harus mau menerima kekecewaan, hati-hati dengan persepsi, dan jangan lupa cek persoalan. Begitu kira-kira pesan beliau lalu sesi foto bersama semua pesera Flash Blogging.
ada dua sesi inti dalam acara tersebut sesi 1 materi yang disampaikan oleh Ahmad Jumaili tentang "Teknik Menulis Kreatif Bagi Para Blogger". Dan sesi 2 yang disampaikan oleh Bapak Handoko selaku  Tim Komunikasi Presiden yang membahas tentang "Sudut Istana"
Ahmad Jumaili adalah salah satu dari blogger aktif yang kerap mengeritik pemerintah dari tulisan-tulisannya. Dan sebagai penulis aktif di blog kampung media.
Menurut Jeli, begitu panggilan akrabnya. Menulis adalah menulis, tidak terikat dengan tata bahasa baku. Membuang segala yang kita fikirkan dan menulis apa yang kita pikirkan. Krena menulis dengan teknik free writing seperti ini adalah suatu cara untuk menjadi blogger yang produktif. Dan yang paling penting, gunakan gaya bahasa yang tidak biasa dan sudut pandang yang tidak biasa juga. Jeli juga membagikan tips-tips seputar blogging.
Terakhir pemaparan tentang "Sudut istana" yang dalam hal ini disampaikan oleh Bapak Handoko selaku tim komunikasi presiden. Pada sesi ini saya benar-benar merasa tertampar. Begitu kerasnya Presiden kita bekerja, memperjuangkan bangsa ini agar setara dan berkeadilan sosial dari sabang hingga marauke.Â
Tapi masih saja ada begitu banyak orang yang mati-matian memfitnah, ingin menjatuhkan dan semua hal yang bertujuan untuk merusak citra beliau di masyarakat. Tapi pak, percayalah. Hanya orang-orang yang tulus seperti Bapak ini lah yang mampu melihat kerja keras Bapak dan pengabdian Bapak pada Negara. Saya bangga terlahir di pulau lombok yang indah ini, NTB umumnya. Begitu pun Kebanggaan dan kecintaanku pada Negara ini. Bangga Indonesia!
Lalu dilanjutkan dengan sesi  penulisan Blog dengan tema yang sudah ditentukan, penilaian, Apresiasi terbaik bagi peserta dan terakhir penutupan
***
Sesi istirahat dan makan-makan saya skip, karena membaca kata makan saja bisa menaikkan berat badan. Pssssstaaaah
Salam kurus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H