5. Pergi ketempat yang tenang
Amarah tentu tidak akan selesai begitu saja tanpa ada solusi. Biasanya ,ketika saya marah saya akan mencari waktu untuk menenangkan hati dan pikiran. Saya akan mencari kesibukan lain untuk meluapkan amarah itu , entah itu menulis diary ataupun menggambar dan membaca.
6. Fokus  pada solusinya bukan masalahnya
Ketika saya fokus pada masalah yang terjadi ,maka saya akan terus menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain, mencaritahu penyebab terjadinya dan ini sama sekali hanyalah membuang waktu dan  energi. Sementara ketika saya fokus pada solusinya maka saya akan menganalisanya untuk mendapatkan solusi terbaik atas masalah tersebut.
Jadi, marah yang elegan itu adalah ketika saya mampu untuk mengendalikan amarah saya. Amarah harus disalurkan dengan baik karena kalau tidak bisa berbahaya terhadap sekitar dan terhadap diri sendiri. Setiap orang punya peluang untuk marah, hal itu wajar. Namun, ketika kita marah tapi dengan cara yang salah itu yang tidak wajar. Jadi kontrollah marahmu agar apa yang kita lakukan juga baik adanya. Boleh marah tapi dengan elegan. Boleh marah tapi  harus tepat sasaran, tepat waktu.
Salam Literasi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI