perakit gulung telor,
dan pedagang kaki lima,
Adalah dosen-dosen,
Adalah guru-guru agama paling sedia.
Isu politik,
isu ekonomi,
isu budaya,
isu agama,
Kujamin mereka tahu semua.
Termasuk isu buku-buku yang ditarik dari peredarannya.
Hingga kawanku menangis tersendu-sendu sambil bertanya;
"Mengapa kau penjarakan guruku?
Aku memanglah murid gratis... tis... tis... tis!
Tapi paling tidak, aku bukanlah turis... ris... ris!
Aku hanya menimba ilmu,
Seusai ngamen di tempat-tempat dinamis.
Aku sungguh bukan pengemis!
Tapi mengapa kau bungkam pula duniaku?
Belumkah cukup derita sekolahku?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!