//
Tanpa berkacak pinggang di teras gubuk itu,
Sembari menanti jawaban teka-teki,
Aku masih menyimpan seperempat sajaknya.
Hingga tatkala nanti puan datang,
Sajak-sajak itu senantiasa rentan untuk sumbang.
Sebab geloranya kian bersemi,
Dan tajam kasihnya pun mencuat ke dalam nadi.
Andai saja kau tahu,
Aku tidak ingin kau berdansa bersama dua ekor keledai itu.
Menikmati jamuan aroma pesing dari jas hitamnya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!