"Ihtisab itu artinya buka puasa dulu yang terutama," sahut kakek, "nih... minum." Ia menyodorkan segelas air tawar hangat ke pemuda tersebut.
Belum sempat pemuda itu mengetahui makna dari ihtisab, ternyata adzan magrib lebih awal mengingatkannya untuk menyegerakan waktu berbuka dan ibadah solat magrib.
'Mungkin aku bisa mencari makna ihtisab itu di google. Supaya esok hari kakek terkejut akan jawabanku tentang pernyataan terakhirnya.'Pemuda itu setengah membatin.
Matahari telah sempurna tenggelam. Hanya tersisa cahaya merah yang membentang di ufuk Barat. Nyaris gelap. Jalanan di sebrang rumah kakek itu pun mulai menghening. Tak ada suara bising knalpot. Tak ada suara hentak kaki para pejalan. Tak ada anak-anak kecil yang berkeliaran. Daerah yang layak untuk seorang hamba yang hendak melakukan ihtisab.
Â
 Â
[1] Hal. 202/ vol. IV/ 30 Sajian Ruhani/ Renungan di Bulan Ramadhan/ Nurcholish Madjid Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H