Mohon tunggu...
Fingga Martin
Fingga Martin Mohon Tunggu... Penulis - Penyair Jalan

CP: fingga.martin86@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malam Kepastian

27 Mei 2019   09:26 Diperbarui: 27 Mei 2019   09:32 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ihtisab itu artinya buka puasa dulu yang terutama," sahut kakek, "nih... minum." Ia menyodorkan segelas air tawar hangat ke pemuda tersebut.

Belum sempat pemuda itu mengetahui makna dari ihtisab, ternyata adzan magrib lebih awal mengingatkannya untuk menyegerakan waktu berbuka dan ibadah solat magrib.

'Mungkin aku bisa mencari makna ihtisab itu di google. Supaya esok hari kakek terkejut akan jawabanku tentang pernyataan terakhirnya.'Pemuda itu setengah membatin.

Matahari telah sempurna tenggelam. Hanya tersisa cahaya merah yang membentang di ufuk Barat. Nyaris gelap. Jalanan di sebrang rumah kakek itu pun mulai menghening. Tak ada suara bising knalpot. Tak ada suara hentak kaki para pejalan. Tak ada anak-anak kecil yang berkeliaran. Daerah yang layak untuk seorang hamba yang hendak melakukan ihtisab.

 

   

[1] Hal. 202/ vol. IV/ 30 Sajian Ruhani/ Renungan di Bulan Ramadhan/ Nurcholish Madjid  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun