Mohon tunggu...
FINDI NITA ENGGRIANA
FINDI NITA ENGGRIANA Mohon Tunggu... Programmer - 3130020027

3130020027 - FINDI NITA ENGGRIANA

Selanjutnya

Tutup

Money

Maraknya Perang Harga Antar Penjual Online

15 Februari 2021   07:51 Diperbarui: 15 Februari 2021   07:55 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Halo Assalamualaikum, salam sejahtera bagi kita semua. Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit mengulas tentang maraknya perang harga antar penjual online. Menurut kalian perang harga ini wajar gak sih? Lalu apakah perang harga ini sangat berdampak? Mari kita ulas dalam artikel singkat ini.

Perang harga dipasaran online sangatkah marak sekarang, pasalnya banyak penjual online yang menjual barang sama akan tetapi harga yang jauh berbeda. Berbeda dalam artian beberapa penjual menjual barang mereka dengan harga yang jatuh dengan tujuan agar barang tersebut cepat laku dan cepat untung, sehingga kompetitor lainnya yang memiliki barang serupa tetapi dalam hal kualitas berbeda, mereka sulit untuk mengikuti hal tersebut, dikarenakan biaya produksi dan bahan baku yang tinggi, sehingga jika harga diturunkan maka laba tentunya akan kecil. Namun dibalik hal tersebut, ada cara lain untuk mengatasi perang harga.

CEO Calibreworks Sunil Tolani mengungkapkan penjual harus memiliki pelayanan dan nilai lebih dibanding kompetitor. "Sekarang service atau pelayanan dan value kita itu harus dinaikkan. Karena konsumen ada dua tipe price dan quality. Definisinya adalah relationship, kita harus membangun bisnis dengan pelayanan yang bagus jadi orang suka sama kita," kata dia dalam acara dMentor, Rabu (15/12/2020).

Pernyataan tersebut mendorong para penjual online untuk senantiasa optimis terhadap barang yang ia jual dan harga yang mereka tawarkan, karena apabila mereka tidak mampu bersaing secara harga, mereka dapat bersaing secara kualitas dan pelayanan. 

Nah, jadi kesimpulannya perang harga ini merupakan hal wajar dalam hal jual beli, baik itu secara online maupun secara offline. Selain cepat laku dan cepat mendapat banyak keuntungan, perang harga juga berdampak negatif yakni laba yang dapat diambil hanya sedikit. Tentunya dengan marak perang harga para kompetitor yang mengedepankan kualitas dapat bersaing melalui kualitasnya dan pelayanannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun