Halo Assalamualaikum, salam sejahtera bagi kita semua. Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit mengulas tentang maraknya perang harga antar penjual online. Menurut kalian perang harga ini wajar gak sih? Lalu apakah perang harga ini sangat berdampak? Mari kita ulas dalam artikel singkat ini.
Perang harga dipasaran online sangatkah marak sekarang, pasalnya banyak penjual online yang menjual barang sama akan tetapi harga yang jauh berbeda. Berbeda dalam artian beberapa penjual menjual barang mereka dengan harga yang jatuh dengan tujuan agar barang tersebut cepat laku dan cepat untung, sehingga kompetitor lainnya yang memiliki barang serupa tetapi dalam hal kualitas berbeda, mereka sulit untuk mengikuti hal tersebut, dikarenakan biaya produksi dan bahan baku yang tinggi, sehingga jika harga diturunkan maka laba tentunya akan kecil. Namun dibalik hal tersebut, ada cara lain untuk mengatasi perang harga.
CEO Calibreworks Sunil Tolani mengungkapkan penjual harus memiliki pelayanan dan nilai lebih dibanding kompetitor. "Sekarang service atau pelayanan dan value kita itu harus dinaikkan. Karena konsumen ada dua tipe price dan quality. Definisinya adalah relationship, kita harus membangun bisnis dengan pelayanan yang bagus jadi orang suka sama kita," kata dia dalam acara dMentor, Rabu (15/12/2020).
Pernyataan tersebut mendorong para penjual online untuk senantiasa optimis terhadap barang yang ia jual dan harga yang mereka tawarkan, karena apabila mereka tidak mampu bersaing secara harga, mereka dapat bersaing secara kualitas dan pelayanan.Â
Nah, jadi kesimpulannya perang harga ini merupakan hal wajar dalam hal jual beli, baik itu secara online maupun secara offline. Selain cepat laku dan cepat mendapat banyak keuntungan, perang harga juga berdampak negatif yakni laba yang dapat diambil hanya sedikit. Tentunya dengan marak perang harga para kompetitor yang mengedepankan kualitas dapat bersaing melalui kualitasnya dan pelayanannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H