Anak umur sekolah menghadapi perkembangan serta pertumbuhan yang cenderung lebih Tinggi. Anak-anak beraktivitas di sekolah dengan padat Mereka memerlukan tenaga yang meningkat, sehingga konsumsi gizinya wajib dicermati.Â
Makanan yang dikonsumsi oleh anak akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak. jika makanan tersebut kurang memenuhi zat-zat gizi yang diperlukan tubuh maka anak akan mengalami gangguan pertumbuhan. kekurangan zat gizi tertentu seperti kurangnya konsumsi energi dan protein dalam waktu lama dapat menyebabkan gizi kurang seperti kekurangan energi kalori (Uce, 2018).Â
Hasil Riskedas tahun 2010 menyatakan bahwa prevelensi status gizi anak Indonesia berusia 6-12 tahun yang tergolong kurus ebanyak 7,6% sedangkan anak yang tergolong gemuk 9,2 %. Kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak akan mempengaruhi kualitas dan kemampuan suatu bangsa. Anak sebagai generasi penerus bangsa harus sejak dini diperhatikan pemberian nutrisi yang cukup dan seimbang (Dinkes, 2016).Â
Permasalahan keamanan jajanan sehat pada anak usia sekolah menjadi suatu masalah global terutama di Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian utama, karena dalam jajanan memegang peran penting untuk memberikan asupan energi dan zat gizi pada anak usia sekolah. Anak anak seringkali menjadi korban dari makanan atau jajanan sekolah karena mereka belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana mengenali jajanan yang aman.Â
Pendidikan kesehatan adalah upaya yang telah rencanakan bertujuan memengaruhi orang lain, baik itu individu, kelompok ataupun masyarakat. Setelah mendapat pendidikan kesehatan diharapkan terjadi perubahan perilaku. Anak usia sekolah adalah adalah sasaran dari promosi kesehatan atau pendidikan kesehatan yang efektif (Nuranisah & Kurniasari, 2020)Â
Usia anak-anak lebih mudah dibimbing dan peka terhadap perubahan. Anak bisa diarahkan dan ditanamkan kebiasaan baik, termasuk salah satunya kebiasaan hidup sehat. media permainan merupakan salah satu media pembelajaran yang membantu dalam proses pendidikan kesehatan, memudahkan tersampainya materi dan menarik bagi anak.Â
Permainan ular tangga merupakan salah satu permainanyang menarik bagi anak, permainan ular tangga juga merupakan permainan edukatif yang mengasah kemampuan anak-anak, permainan ini juga interaktif. Permainan ular tangga merupakan salah satu permainanyang menarik bagi anak, permainan ular tangga juga merupakan permainan edukatif yang mengasah kemampuan anak-anak, permainan ini juga interaktif.Â
Sejalan dengan penelitian Suryaningsih & Naviati (2019) setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media permainan ular tangga sebagian besar tindakan responden menjadi baik. Hal tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa proses perubahan perilaku dipengaruhi oleh umur dan kemampuan akademiknya.Â
Umur responden yang dalam tahapan perkembangan operasional konkret yang merupakan golongan umur yang peka dan mudah menerima informasi serta ditanamkan kebiasaan baik. Pada penelitian sebelumya menggunakan permainan ular tangga standar. Namun dalam penelitian ini konsep bermain ular tangga menggunakan makanan jajanan sehat (gizi seimbang).
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi-experimental one group prepost test design. Populasi penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas 4 dan 5 SD Swasta Muhammadiyah yang berjumlah 54 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling, dikarenakan kelas 4 dan kelas 5 lebih mudah memahami informasi yang disampaikan, dan siswa kelas 6 sudah mengikuti Ujian Nasional pada anak SD Swasta Muhammadiyah Kec. Lubuk Pakam, Intervensi diberikan pada kelompok eksperimen yaitu edukasi tantang makanan jajanan sehat melalui bermain ular tangga.Â
Penelitian ini menggunakan uji t- dependent. Uji t-dependent digunakan untuk melihat pengaruh terhadap kelompok yang datanya saling mempunyai ketergantungan saling berhubungan. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 13 Januari - 26 Februari 2020 di SD Swasta Muhammadiyah Kecamatan Lubuk Pakam. Untuk menilai pengetahuan dan sikap digunakan lembar kuesioner.Â