Greeting Comrades! hai bertemu lagi dengan saya, kali ini saya akan membagikan cerita tentang tradisi sebelum ramadhan di Desa tempat saya tumbuh dan besar disana. ada berbagai cara di daerah daerah diindonesia untuk menyambut bulan suci ramadhan.Â
salah satunya di daerahku juga melakukan tradisi sebelum bulan suci dengan mengadakan nanjak ambeng namun dalam beberapa tahun akhir ini tidak bisa melaksanakan tradisi tersebut. acara nanjak  ambeng sendiri biasanya  dilaksanakan pada saat sebelum bulan ramadhan dalam rangka syukuran karena telah dipertemukan bulan ramadhan lagi
bagi yang tidak tau artinya nanjak ambeng  maka saya akan menjelaskan sedikit mengenai hal tersebut. menurut arti kaliat tersebut berasal dari bahasa jawa atau lebih tepatnya jawa timur bagian lamongan pantura menyebut Nanjak memiliki arti makan bersama sedangkan ambeng merupakan nasi didalam talam. talam sendiri merupakan wadah berbentuk mirip piring namun bentuknya lebih besar, biasanya terbuat dari alumunium yang diwarnain dan didesain dengan cantik.Â
tentunya karena pandemi seperti sekarang ini para warga paciran tidak bisa menikmati tradisi yang selalu dilakukan turun temurun dan mendarah daging, tempat diadakannya ambeng biasanya disekitar jalanan pondok yang ada di desa paciran biasanya diadakan pada sore hari atau malam  hari. para warga paciran yang ikut acara nanjak ambeng mereka duduk memutari talam yang ada ditengah tengah mereka,Â
kemudian duduknya pun biasanya agak menyerong agar orang yang ikut nanjak dalam satu talam itu lebih banyak. variasi makan yang disajikan pada saat nanjak ambeng pun bermacam-macam, terkadang nasinya menggunakan nasi putih biasa kemudian di samping nasinya tersebut terdapat berbagai lauk, terkadang nasi ambengnya juga menggunakan nasi kuning terkadang juga nasi uduk.Â
banyak warga paciran yang menanti acara ini digelar, namun pada saat pandemi seperti ini maka tradisi tersebut tidak dilaksanakan sementara, sangat disayangkan karena adanya pandemi warga paciran tidak bisa menikmati tradisi mereka.
cukup sekian artikel saya kali ini kurang lebihnya mohon maaf dan semoga artikel ini menarik bagi kalian. tysm!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H