Kupejamkan mata,Â
dan kuhirup udara malamku sedalam - dalamnya aku bisa,Â
hingga akhirnya kuhempaskan kembali udara itu, perlahanÂ
lalu kutemukan kata itu, ikhlaskan
Ah.. aku tak ku sangka aku bertemu dengan kata itu,
Sebuah kata yang cukup mudah untuk diucap,
Tapi nyatanya  bagai boomerang bagi sang pendusta,
Yaa sang pendusta cinta..
Biarkan sang jiwa menyapa alam perpisahan,
Menapaki alur cerita Tuhan,
Belajar universitas kehidupan,
Kala hati, mulai menjerit..
Oh Tuhan, inikah caraMu menguatkanku?
Meninggalkan apa yang aku cintai,
Menggadaikannya dengan cinta yang lebih suci..
Ah diri,, kamu belum mengerti
Ada bagian takdir Tuhan  yang sudah pasti..Â
Ikhlas bukan berarti kamu menyerah ,
Tapi tentang kamu ..
yang sedang berjuang dijlaan terjang  yang sedang terhalang..
berjuanglah diri,,
untuk cinta yang sejati,
cinta Tuhan yang abadi..
Malang, 11 April 2018Mpin_Fina_Aghnia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H