Mohon tunggu...
fina siti fauziyah
fina siti fauziyah Mohon Tunggu... Freelancer - warisan diri, rekam jejak insan yang pernah singgah di bumi. semoga bermanfaat

kenang aku dalam jiwa, mari berdo'a senandung kebaikan, menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merekam Jejak Hidup dengan Tulisan

8 Januari 2018   22:22 Diperbarui: 8 Januari 2018   22:44 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai sobat kompasianer, pernahkah sobat mendengar pepatah yang menyatakan "cobalah apa yang ingin kamu coba sebelum usiamu 20 tahun, agar di usia 20 tahun kamu sudah matang". Nah, berbicara tentang usia, penulis sendiri masih berusia 19 tahun menuju 20 tahun, Insya Allah nanti di blan juni ini.

Meski kita sudah sering mendengar kata-kata yang mengungkapkan bahwa karena usia tidak menentukan sikap kedewasaan seseorang, tapi dengan usialah kita akan tahu kapan tiba waktu kita menjadi dewasa. Nah di artikel kali ini penulis sendiri akan menceritakan tentang keputusan untuk menjadikan kegiatan menulis sebagai bagian hidup.

Saya menyadari di zaman now ini, banyak sekali akun media social yang di gunakan masyarakat, mulai dari kalangan bawah hingga atas, mulai dari anak kecil hingga kalangan lansia. Beberapa media tersebut diantaranya facebook,instagram,twitter,whatsApp,line dan banyak lagi. Saya pun sama, termasuk akun pengguna media social tersebut. Banyak dampak hal positif dan negative yang kita peroleh dari media social diantaranya kemudahan komunikasi, bertukar informasi dari mulai berita asli sampai hoax ada di media social, juga pengalaman pribadi hingga curhatan celotehan pribadi.

Namun, akhir-akhir ini kebanyakan akun media social pribadi banyak digunakan sebagai ajang share gambar/video pribadi . tentu hal ini bisa memberi efek negative dan positif juga. Namun tak bisa dipungkiri, adanya akun-akun media social ini justru membuat kebanyakan para pengguna social media sibuk dengan gadgetnya masing-masing didunia nyata, sehingga hampir setiap kesempatan entah itu travelling, kumpul keluarga, nongkrong bareng teman, kegiatan sosial, hanya sebatas menjadi ajang pencitraan saja, karena setelah mereka berpose bersama, mereka langsung sibuk dengan akun medsosnya masing-masing. Sehingga waktu dan kesempatan yang ada kurang teroptimalkan.

Saya sendiri pernah mengalami beberapa kejadiannya,  dan hari ini Alhamdulillah saya tersadarkan dan saya akan memulai lembaran baru dengan menekadkan diri untuk sewajarnya saja, dan lebih menikmati setiap detik yang saya miliki dengan seutuhnya. Dan untuk mengabadikannya sendiri mulai hari ini, insya Allah akan saya bagikan dengan bentuk tulisan.

Karena sejatinya tulisan akan tetap menjadi goresan kejujuran kisah yang lebih indah dibalik keindahan sebuah gambar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun