Mohon tunggu...
Fina Salsabila
Fina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Pascasarjana Ekonomi Islam Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Role Model Ekonomi Protektif Berbasis Wakaf Produktif

20 Juni 2023   06:13 Diperbarui: 20 Juni 2023   07:11 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau saja pemerintah mau profesional mengelola asset negara dan sumber daya alam secara mandiri, bukan menunggu pajak dari swasta, dapat dipastikan negara akan lebih mampu mensejahterakan rakyat. Misalnya, semua tambang, infrastruktur, dan jalan tol dimiliki dan dikelola oleh negara, bukan swasta, maka pemerintah dapat memberdayakan lebih banyak karyawan dengan gaji yang lebih besar. Hal tersebut adalah dampak positif jika tidak ada pihak pribadi yang memonopoli kekayaan.

Konsepnya, sumber daya alam negara itu adalah wakaf dari Allah, hakikatnya milik Allah. Tidak seorangpun mampu memiliki. Tidak boleh ada yang merasa berhak mewarisi. Maka tidak ada pribadi yang dapat berlaku semena-mena. Jadi seandainya sumber daya alam itu dikelola langsung oleh negara, maka efeknya akan lebih luas. Kontrol terhadap pencemaran dan kerusakan alam akan lebih mudah diatasi. Tidak akan ada kasus suap-menyuap antara pengusaha dan penjahat korup. Sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Memang sangat mustahil untuk Indonesia mampu menjalankan sistem ekonomi protektif. Namun setidaknya, Gontor menjadi salah satu role model dalam menjalankan ekonomi protektif berbasis wakaf produktif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun