Mohon tunggu...
FINA SAFANGATUN SAFAROH
FINA SAFANGATUN SAFAROH Mohon Tunggu... Mahasiswa - call me FINA

Hanya seseorang lemah yang mampunyai keinginan cita-cita kuat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

I'm Perfectsionis Overthinker, Penyebab dan Cara Mengatasinya

8 Maret 2022   05:05 Diperbarui: 9 Maret 2022   12:47 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menurut Ahmadi overthingking merupakan suatu proses penyelesaian masalah atau proses berfikir yang terlalu berlebihan, sehingga memberikan kerugian dan manfaat tergantung intensitas yang dilakukan.

Berbeda dengan pengertian sebelumnya, Helmond menjelaskan overthinking sebagai salah satu distorsi kognitif mengenai perilaku atau kebiasaan yang bermasalah. Distorsi kognitif tersebut umumnya karena reaksi emosional seseorang sebagai tanda bahwa pemikirannya kurang rasional.

Lain halnya overthinking menurut Burn merupakan distorsi kognitif pada manusia, khususnya pada proses berfikir yang tidak sesuai kenyataan yang ada.

Jadi, pada intinya overthinking adalah keadaan dimana seseorang terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berfikir sesuatu. Namun, proses berfikir terus menerusnya tidak dibarengi dengan proses penyelesaian, jadi dianggap tidak menyelesaikan masalah.

Nah singkatnya kita pernah kan, pikiran terasa berat banget, kayak banyak banget yang dipikirin, tapi kita sendiri juga nggak tau yang dipikirin itu apa dan harus ngelakuin apa. Bahkan biasanya juga sangat menguras tenaga. Orang - orang menyebutnya overthinking.

Penyebab Overthinking

Darimana sih datangnya overthinking? Kenapa kita bisa memikirkan suatu hal yang bahkan orang - orang saja menyebutnya "fisik diam, kepala berisik" Perasaan tersebut sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor, berikut penjelasannya :

1. Pesimis Dengan Hal Yang Akan Dikerjakan

Selalu berpikiran bahwa "aku bisa nggak ya?"

"Nanti kalau aku gagal gimana ya?"

"Kalau aku gagal mereka ngejauhin aku nggak ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun