Tahukah kalian apa itu karapan sapi? Dan tahukah kalian asal mula dari adanya karapan sapi? Pasti banyak dari kalian yang sudah tahu sedikit tentang karapan sapi. Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri dulu. Nama saya Fina Rosyada, mahasiswa UIN MALIKI Malang. Asal saya dari Madura tepatnya di Kota Bangkalan. Madura terkenal dengan makanannya yaitu āSATE MADURAā namun selain itu ada yang paling menarik yaitu āKARAPAN SAPI MADURAā. Orang tua saya lebih tepatnya bapak saya sangat suka menonton perlombaan karapan sapi ini. Beliau selalu menghadiri acara perlombaan karapan sapi setiap tahunnya. Jadi, saya sedikit mengerti tentang karapan sapi dari bapak saya.
Nah, pada artikel ini saya ingin membahas sedikit tentang karapan sapi. Karapan sapi adalah suatu perlombaan tradisi Madura dimana sepasang sapi akan menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) yang dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi yang lain. Perlombaan ini diadakan setiap tahun yaitu pada bulan Agustus dan September.
Ā Awal mula dari adanya perlombaan kerapan sapi yaitu dilatarbelakangi oleh tanah Madura yang kurang subur untuk lahan pertanian, sebagai gantinya orang-orang Madura mengalihkan mata pencahariannya sebagai nelayan. Pada suatu ketika seorang ulama Sumenep bernama Syekh Ahmad Baidawi (Pangeran Katandur) yang memperkenalkan cara bercocok tanam dengan menggunakan sepasang bambu yang dikenal oleh orang Madura dengan sebutan ānanggalaā atau āsalagaā yang ditarik oleh dua ekor sapi.
Maksud awal dari kerapan sapi ini Ā adalah memperoleh sapi-sapi yang kuat untuk membajak sawah, namun gagasan ini kemudian menimbulkan tradisi karapan sapi. Karapan sapi diadakan dengan iringan musik yaitu āsaronenā. Ada beberapa fakta menarik tentang karapan sapi yaitu:
1. Kerapan sapi memiliki empat babak
Pelaksanaan tradisi kerapan sapi dibagi menjadi empat babak. Dimana babak pertama yaitu sapi akan diadu kecepatannya dengan tujuan memisahkan kelompok menang dan kalah. Babak kedua yaitu pemilihan kembali pasangan sapi yang masuk dalam kelompok menang dan akan dipertandingkan kembali. Babak ketiga yaitu semi final dimana pasangan sapi dipertandingkan untuk menentukan tiga pasang sapi dari masing-masing kelompok. Dan keempat adalah final dimana pasangan sapi yang menang pada babak tiga akan diadu kembali untuk menentukan juara I, II, dan III.
2. Ada joki dalam kerapan sapi
Tugas dari seorang Ā joki adalah untuk mengendalikan gerak lari sapi dengan berdiri dan menarik sejenis kereta kayu. Dalam perlombaan ini sepasang sapi dipaksa berlari kencang sampai garis finish. Panjang lintasan pacu Karapan Sapi kurang lebih 100 meter dan pertandingan ini berlangsung selama sepuluh detik sampai satu menit.
3. Sapi harus dirawat
Dalam mengikuti perlombaan kerapan sapi, sapi yang digunakan untuk perlombaan adalah sapi yang sudah dilatih dan dirawat terlebih dahulu. Tubuh dari sepasang sapi harus dibentuk agar sehat dan kuat. Biaya yang dikeluarkan untuk makanan maupun pemeliharaan lainnya juga tidak sedikit. Sapi-sapi ini sebelum mengikuti perlombaan akan diberi jamu dan puluhan telur ayam perhari.
4. Ada dua macam perayaan kerapan sapi di Madura
Terdapat dua macam perayaan kerapan sapi di Madura, yang pertama yaitu Bupati Cup dan yang kedua yaitu presiden. Bupati Cup biasanya diadakan dua kali dalam setahun. Para pemenang dari bupati cup ini biasanya akan melanjutkan pertandingannya ke Presiden Cup. Dalam event kerapan sapi para penonton tidak hanya disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya, tetapi sebelum memulai para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi yang diiringi dengan alat musik seronen perpaduan alat Ā musik khas Madura sehingga membuat acara ini menjadi semakin meriah.
5. Terdapat lagu tentang karapan sapi
Pada lagu tersebut menceritakan tentang adanya kerapan sapi di madura yang diadakan setiap tahun. Dan banyak orang dari manca negara yang datang untuk melihat perlombaan kerapan sapi Madura. Lirik dari lagu kerapan sapi yaitu:
#SABBEN TAON E MADURE LA TANTO RAMME
Ā (Setiap tahun di madura selalu ramai)
#RAMME KALABAN BEDENA KARAPAN SAPEH
Ā (Ramai dengan adanya karapan sapi)
#BENYAK RENG MANCA PADEH DETENG DERIH JEU
Ā (Banyak orang manca negara yang datang dari jauh)
#PARLOH NENGGUEH KARAPAN SAPEH MADURE
Ā (Hanya untuk melihat Karapan Sapi Madura)
#Eeeeeee SAPEH MENGGIR DULIH MENGGIR
Ā Ā (Eeeeee sapi minggir cepat minggir)
#Eeeeeee SAPEH MENGGIR DULIH MENGGIR
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H