Mohon tunggu...
fina nry
fina nry Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahalnya Kemerdekaan

5 September 2017   22:32 Diperbarui: 5 September 2017   22:39 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita semua tahu,negeri kita ini merupakan negeri yang sangat mengagumkan. Negeri dengan wilayah yang sangat luas ,yang didalamnya terdapat keindahan alam yang sangat indah dan kekayaan alam yang melimpah. Maka tidak heran jika dahulu banyak sekali Negara asing yanag ingin menguasai Indonesia. Sampai pada akhirnya bangsa barat berhasil masuk dan menduduki Indonesia. Indonesia harus berjuang melewati masa yang sangat sulit selama 3,5 abad lamanya. Pada masa penjajahan ini, rakyat Indonesia harus berjuang melawan kesewenang-wenangan bangsa barat yang menguasai Indonesia. Para pahlawan rela mempertaruhkan nyawa,meninggalkan keluarga dan harta benda demi membebaskan Indonesia dari belenggu penjajah. Berbeda dengan sekarang, rakyat Indonesia sekarang dapat hidup dengan tenteram,damai dan sejahtera. Kita bisa melakukan apapun yang kita mau tanpa harus mengorbankan apapun yang kita miliki.  Sekarang kita bisa bercanda tawa dengan keluarga dan teman kita dengan nyaman.

Dahulu Negara Indonesia merdeka dengan bermodalkan tetesan darah bahkan nyawa. Bahkan dalam keadaan sakitpun, mereka masih tetap berjuang di medan perang. Bagaimana dengan generasi sekarang?  Pada kenyatannya sekrang ini banyak pemuda pemudi yang belum menyadari arti sebuah kemerdekaan. Sehingga waktu seharusnya diisi dengan hal-hal positif justru terisi dengan dengan hal-hal yang sangat tidak bermanfaat. Patutkah kita sebagai generasi muda harapan bangsa mengisi hari-hari kita dengan berfoya-foya saja? 

Oleh karena itu, sebagai generasi muda islam, kita harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan ketaqwaan agar kita bisa menghargai perjuangan para pahlwan dan mencintai negeri ini dengan  mencontoh pribadi patrotisme mereka terhadap Negara kita. Kita sebaiknya mengisi hari-hari kita dengan kegiatan-kegiatan positif , menyeru kepada kebaikan, mencegah daripada keburukan, sehingga Negara kita selalu berada dalam kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun