Pendidikan karakter telah diperkenalkan di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda, namun pada masa kemerdekaan, pendidikan karakter diperlukan untuk menumbuhkan karakter yang lebih baik pada masyarakat setempat. Pendidikan karakter dalam pendidikan sejarah sangatlah penting, dan melalui pendidikan sejarah siswa dapat mengatasi tantangan, menginspirasi, memotivasi, dan menjadi teladan.Â
Pendidikan karakter di Indonesia telah menjadi salah satu tantangan yang dihadapi, sebagaimana disebut dalam sebuah artikel: "Kemunduran karakter masyarakat Nusantara yang sebelumnya menjadi masyarakat merdeka, suka menjelajah dan menghasilkan pelbagai karya menjadi redup setelah lama hidup dalam suasanan penjajahan."
Pendidikan karakter merupakan upaya untuk mengembangkan watak dan kepribadian yang baik pada diri seseorang. Hal ini dilakukan melalui proses pendidikan yang memuat integritas tinggi serta nilai-nilai moral, etika, dan agama. Pendidikan karakter sangat penting untuk mengembangkan sumber daya manusia yang mempunyai sikap, perilaku, dan pola pikir yang baik.Â
Disampaikan secara sengaja dan sistematis, termasuk pengalaman belajar yang konsisten, terstruktur, dan berkelanjutan. Sekolah, orang tua, masyarakat dan pemerintah semakin berkontribusi dalam penerapan pendidikan karakter.
Tujuan pendidikan karakter adalah untuk mengembangkan karakter positif dan moral pada siswa. Hal ini dilakukan agar peserta didik menjadi manusia yang berintegritas, bertanggung jawab, penuh kasih sayang, dan beretika baik. Pendidikan karakter juga membantu mengembangkan karakter peserta didik agar menjadi manusia yang bermoral, berakhlak mulia, memiliki toleransi yang tinggi, tangguh dan berkelakuan baik. Tujuan utama pendidikan karakter adalah membangun bangsa yang tangguh dimana seluruh anggota masyarakat dikaruniai karakter yang berintegritas, bermoral, toleransi tinggi, dan mau bekerja.
Pendidikan karakter membangun bangsa yang beradab. Ini sangat penting karena bangsa yang beradab harus dipimpin oleh seseorang yang mempunyai sikap tersebut. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya untuk memerangi kemerosotan moral bangsa.Â
Melalui pendidikan karakter, generasi muda dapat mengembangkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, kreativitas, cinta tanah air, menghargai lingkungan, kesejahteraan sosial, dan tanggung jawab. Hal ini akan membantu mereka menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Ada beberapa cara untuk mengatasi krisis moral generasi muda melalui pendidikan karakter.
- Pendidikan karakter khususnya pada anak sejak usia dini.Pendidikan karakter adalah pendidikan tentang konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral.
- Melaksanakan pendidikan karakter di sekolah. Program pendidikan karakter di sekolah dapat mengatasi Program pendidikan karakter di sekolah dapat mengatasi krisis moral siswa.
- Memanfaatkan teknologi dalam pendidikan karakter. Pembelajaran menggunakan teknologi dapat meningkatkan literasi manusia Gen Z di Indonesia.
- Memperhatikan aspek pendidikan orang tua, pendidik/guru, masyarakat/lingkungan, dan pemerintah dalam membimbing anak mencapai tujuan dan cita-citanya.
- Mengembangkan karakter seperti religiusitas, kebaikan, kesabaran, kemurahan hati, dapat diandalkan, dan tanggung jawab untuk mencegah terulangnya kerusakan moral.
Melalui pendidikan karakter, generasi muda dapat mengembangkan karakter yang baik, yang terdiri dari mengetahui apa yang baik, menginginkan yang baik, dan berbuat baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H