Saat ini, industri UMKM Tanah Air berada dalam situasi yang sangat sulit mengingat perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks.
Dengan pesatnya tren perdagangan bebas, persaingan juga semakin ketat, dan otomatis persaingan pun timbul dari segala bidang baik di dalam negeri, regional, maupun global. (Karutajaya, 2007: 1) Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan bagian penting dalam perekonomian suatu negara atau daerah, termasuk Indonesia. Perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan arti penting bagi upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan di tanah air.
Pertumbuhan dan perkembangan sektor UMKM sering dimaknai sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah. Misalnya saja pada tahun 2011-2012, UMKM menyumbang 99,9 persen dari jumlah usaha di Indonesia dan menyumbang 97,24 persen terhadap penyerapan tenaga kerja, padahal kontribusinya terhadap output nasional (PDB) hanya sebesar 57,94%.
Peran UMKM yang sangat besar memberikan penjelasan bahwa UMKM perlu lebih ditingkatkan lagi. UMKM dapat bertahan dan bersaing apabila menerapkan pengelolaan yang baik. Manajemen Manajemen secara umum mencakup bidang pemasaran, produksi, sumber daya manusia (SDM), dan keuangan.
Konsep dan desain spesifik pada tingkat strategis merupakan faktor penentu keberhasilan . Menganalisis pasar, pelanggan, dan produk sangat penting dalam dunia yang kompleks. Menurut Purwanto (2008), analisis strategis mencakup “segitiga strategis”: pelanggan, pesaing, dan perusahaan.
Sebagian besar perusahaan/unit usaha, termasuk usaha kecil dan menengah, hanya memiliki kegiatan produksi dan operasional yang didedikasikan untuk memproduksi produk. Perusahaan juga harus memperhatikan strategi bisnis untuk mengembangkan bisnis yang ada dan tetap kompetitif.
Strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi perusahaan yang memproduksi barang dan jasa.
Strategi pemasaran dapat dianggap sebagai salah satu dasar yang digunakan dalam mempersiapkan rencana keseluruhan perusahaan.
Mengingat besarnya permasalahan yang ada dalam suatu perusahaan, maka perlu disusun suatu rencana yang komprehensif untuk memandu kegiatan setiap departemen dalam perusahaan. Alasan lain pentingnya strategi pemasaran adalah semakin ketatnya persaingan yang biasanya dihadapi oleh bisnis.
Dalam situasi seperti ini, perusahaan tidak punya pilihan selain menghadapinya atau menarik diri dari persaingan sama sekali. Seperti yang dinyatakan Bestari (2003: 85) bahwa respon terbaik untuk melindungi pasar adalah dengan melakukan inovasi yang berkelanjutan, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan nilai pelanggan. Perusahaan tetap berkomitmen untuk meningkatkan daya saing dan nilai di mata konsumen.
Pemasaran memerlukan perhatian serius oleh UMKM. Apalagi dalam menentukan strategi pemasaran , strategi pemasaran harus benar-benar matang agar strategi pemasaran yang dipilih dapat menembus pasar. Terlebih lagi, dalam lingkungan yang semakin kompetitif saat ini, kelangsungan hidup UMKM sendiri bergantung pada kemampuannya dalam merebut pangsa pasar.