Bertepatan dengan Hari Habitat Dunia yang selalu di peringati setiap minggu awal bulan Oktober, program ini bukan hanya menjadi tanggung jawab yang dimiliki otoritas tertinggi di setiap negara. Dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) yang memiliki visi untuk mendukung Indonesia sejahtera merupakan pihak yang memiliki wewenang kuat di Indonesia, berperan untuk meningkatkan kelayakan kehidupan masyarakat Indonesia. Khususnya perihal pengelolaan Sumber Daya Alam seperti meningkatkan kualitas lingkungan dan pengembangan Sumber Daya Manusia seperti menyejahterakan masyarakat.
Hakikatnya, Hari Habitat Dunia ialah hari dimana kelayakan hidup bagi seluruh masyarakat dunia dapat dirasakan. Kelayakan tersebut menjadi salah satu goal dari memperingatinya Hari Habitat se-Dunia sekaligus untuk meningkatkan kesadaran bertanggung jawab seluruh lapisan masyarakat demi kelangsungan habitat manusia di masa depan. Untuk mencapai hal itu bukan hal yang sulit apabila ada sinergi yang kuat antara Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) dan generasi penerus yang bergabung dengan beberapa komunitas peduli habitat untuk masyarakat seperti Habitat for Humanity atau seluruh lapisan masyarakat yang dengan senang hati mendukung program penyejahteraan masyarakat Indonesia.
Kekompakan yang terbangun antara pihak kementerian dan non-kementerian yang kuat akan melahirkan banyak inovasi invoasi cerdas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Inovasi yang dapat diterapkan untuk masyarakat pinggiran yang jauh dari hidup layak ialah membangun perumahan permanen yang layak dan meningkatkan kualitas lingkungan pemukiman layak huni dan produktif melalui pembinaan dan fasilitas pengembangan infrastruktur pemukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan sesuai dengan salah satu visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat.
Dolan Bocah dan Alam Terbuka
[caption caption="Good News From Indonesia @GNFI"]
Potret bocah yang di ambil dari offical twitter Good News From Indonesia @GNFI adalah sejumput keceriaan yang memang seharusnya didapatkan oleh anak se-usia mereka. Dengan caption “Dolan bocah di Pulo Cemeti, Yogyakarta” Seorang bocah yang ceria nan polos bermain di alam terbuka. Di sebuah ruang terbuka yang lekat dengan sentuhan artistik.
Tidak ada lagi yang di harapkan oleh bocah-bocah se-usianya di seluruh pelosok negeri ini selain tempat sebebas ini. Dengan tempat seperti ini dan bisa merasakan bermain di tempat seelok ini, maka angka anak-anak jalanan yang berada di pinggiran lampu merah akan berkurang. Mereka akan lebih memilih bermain, bersosialisasi dan berekspresi di ruang terbuka ini.
Dalam lingkungan ruang terbuka, salah satu edukasi yang dapat diberikan ialah melalui inovasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas seperti penataan ruang publik yang dapat di akses serta dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Hal ini bisa dimulai dengan memanfaatkan ruang yang berada di kolong jembatan dengan membuat dekorasi simpel nan menarik untuk dijadikan ruang membaca terbuka untuk siapa saja. Ruang publik tersebut bisa dijadikan sebagai perpustakaan terbuka yang berisi buku-buku untuk semua kalangan yang sasaran utamanya adalah anak-anak jalanan yang sangat minim mendapatkan kesempatan untuk membaca dan menambah pengetahuan yang dasar.
Sementara perpustakaan terbuka berjalan dengan baik, dan antusias pengunjung untuk membaca semakin besar. Maka suasana akan lebih hidup jika wawasan akademik diimbangi dengan wawasan non-akademik seperti penyediaan ruang musik terbuka yang bertujuan untuk memperkenalkan secara dini alat-alat musik tradisional dan modern yang berasal dari Indonesia. Ruang musik terbuka ini baiknya menyediakan beragam alat musik yang dapat digunakan dan dimainkan seluruh masyarakat untuk belajar merasakan sense of art dari musik. Tentunya ruang musik terbuka ini akan menjadi pengalaman yang berharga yang didapatkan generasi muda Indonesia sejak dini.
Menikmati kehidupan yang layak merupakan hak setiap jiwa yang hidup di dunia ini. Menghirup hembusan anginnya juga hak seluruh makhluk ciptaan Tuhan. Ketika masih ada ketidaksejahteraan di suatu negara, maka perlu adanya pembenahan yang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja namun menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat seperti partisipasi generasi muda yang merupakan aset penting untuk kesejahteraan tersebut.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang selalu mendukung Hari Habitat Dunia memberikan ruang seluas-luasnya bagi para generasi muda Indonesia untuk berekplorasi menjadi bagian dari Hari Habitat Dunia 2015, sehingga kami sebagai generasi muda tidak hanya bisa diam dan terus mengeluhi keadaan yang buruk menjadi terpuruk melainkan bangkit dan bergerak sekaligus menjadi generasi muda Indonesia yang tidak pernah lelah akan Indonesia yang maju di masa depan.