Asistensi mengajar (AM) di satuan pendidikan merupakan aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara kolaboratif dengan guru dan siswa di berbagai satuan pendidikan. Kegiatan ini terjadi dalam subsistem pendidikan formal yang mencakup jenjang pendidikan anak usia dini (TK-KB), Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK). Selain itu, asistensi mengajar juga terjadi di satuan pendidikan dalam subsistem Pendidikan Nonformal dan Informal. Program Asistensi Mengajar ini menjadi wadah yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperdalam ilmu dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Asistensi mengajar kali ini dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota Malang yaitu di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang yang terletak di Jl. Baiduri Sepah No.27, Tlogomas, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2024 hingga tanggal 14 Juni 2024 yang diikuti oleh berbagai jurusan dari Universitas Negeri Malang, salah satunya ialah Pendidikan Akuntansi. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan AM di SMK Muhammadiyah 2 Malang adalah Fina Melika Firdausi, Nessa Syifa Noeraisha, Okta Viana Nur Fariza, dan Wirdatu Jamilah.
Kegiatan awal dari Asistensi Mengajar sendiri yaitu terdapat kegiatan sosialisasi pembekalan dari prodi dan juga kampus. Di awal pelaksanaan kegiatan, mahasiswa diberikan kesempatan untuk observasi dan wawancara langsung kepada guru pamong terkait pembelajaran yang diterapkan di sekolah tersebut. Berlakunya Kurikulum Merdeka menyebabkan beralihnya dokumen rencana pembelajaran dari bentuk RPP ke Modul Ajar. Sehingga, pihak sekolah mengadakan kegiatan bimbingan terkait penyusunan modul ajar oleh salah satu guru di sekolah tersebut yang kebetulan menjadi kurator nasional, yakni Ibu Nur Cholis S.Pd yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Asistensi Mengajar. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi dan semangat bagi seluruh mahasiswa AM dalam hal penyusunan modul ajar yang baik dan benar. Setelah melakukan wawancara, observasi, dan bimbingan penyusunan modul ajar, mahasiswa diberikan waktu 1 pekan untuk menyusun rencana pembelajaran sesuai arahan guru pamong dan mempersiapkan rancangan program kerja.
Melalui kegiatan Asistensi Mengajar ini, penulis mendapatkan kesempatan emas untuk menumbuhkembangkan keterampilan mengajar yang telah diperoleh di bangku perkuliahan. Penulis dituntut untuk terjun secara langsung dalam kegiatan akademik sekolah dan pengalaman yang diperoleh selama mengajar di kelas X dan XI jurusan AKL memberikan wawasan yang mendalam terkait dinamika proses pembelajaran. Tidak hanya mempelajari cara mengajar yang baik dan efektif, penulis juga dilatih untuk menyusun Modul Ajar guna merancang proses pembelajaran, serta menciptakan bahan ajar dan media pembelajaran yang menarik sesuai dengan kebutuhan siswa dengan basis digital, seperti PPT Canva, e-book, berbasis website, dan game edukatif. Setelah pemberian materi, untuk mengukur pemahaman peserta didik atas materi tersebut, maka penulis merancang evaluasi pembelajaran yang inovatif, termasuk berbasis project, kuis dengan Blooket dan Kahoot, serta Padlet.Â
Selain kegiatan akademik yang menjadi fokus utama dari Asistensi Mengajar, mahasiswa juga diwajibkan untuk berpartisipasi dalam aktivitas non-akademik dan administrasi sekolah. Keterlibatan dalam kegiatan non-akademik, seperti piket harian yang berhubungan dengan rekapitulasi presensi kehadiran siswa, penjurnalan kehadiran tamu di pos front office, pendataan peserta didik baru di mini office, serta berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pendampingan lomba-lomba memberikan pengalaman yang lebih luas tentang manajemen sekolah. Selain itu, kegiatan administrasi seperti pengarsipan dokumen, pengelolaan data siswa, dan mempersiapkan kartu ujian juga menjadi pengalaman tersendiri yang tidak dapat dilupakan. Pengalaman ini menunjukkan seberapa pentingnya peran dari setiap aspek dalam menciptakan lingkungan belajar yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara menyeluruh. Keikutsertaan penulis dalam berbagai aspek operasional sekolah membantu mengembangakan pemahaman yang lebih holistik tentang peran seorang pendidik yang tidak hanya menjadi guru yang baik, tetapi juga menjadi bagian integral dari komunitas sekolah yang mendukung perkembangan siswa dalam segala aspek.
Selain kegiatan diatas, SMK Muhammadiyah 2 juga menjunjung tinggi nilai agama yang mana mahasiswa diikutsertakan dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti budaya mengaji di pagi hari. Para mahasiswa beserta guru diwajibkan untuk ikut serta dalam kegiatan mengaji guna meningkatkan keimanan serta mempererat tali silaturahmi antar guru dan mahasiswa. Nilai keagamaan lain yang wajib dilaksanakan adalah sholat dhuha berjamaah yang dilanjut dengan dzikir pagi dan melakukan sholat dhuhur berjamaah dimana dalam kegiatan tersebut seluruh warga sekolah wajib mengikutinya. Pengalaman lainnya yang sangat berkesan dalam kegiatan keagamaan seperti Jum'at Religi, Pondok Romadhon atau disebut dengan Darul Arqom yang dilakukan pada saat bulan puasa dengan seluruh mahasiswa sebagai panitianya. Selain kegiatan keagamaan, mahasiswa juga diikutsertakan dalam kegiatan sekolah lain, seperti pendampingan lomba ekstrakulikuler Teater dan English Club. Hal ini mampu memberikan pengalaman yang sangat berharga dan mampu membantu sekolah dalam menorehkan prestasi yang gemilang di bidang non-akademik.Â