Laporan : Fina Maisaroh Nur Maulidiana
(Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unismuh Makassar)
MAKASSAR. Jumat pagi 8 November 2024
Dosen Pengampuh mata kuliah Ftografi Digital ini adalah, Ahmad Syarif S.Sos., M.l.Kom
Di tengah Kesibukannya sebagai ibu rumah tangga yang mempunyai tiga orang anak, seorang ibu Bernama Harniya tatap konsisten dalam berdagang meski ia harus menjalani dua peran sekaliagus. Ibu harniya ini telah berjualan sejak tahun 2000. Hingga kini ia masih tetap berjualan dengan penuh semangat serta ketekunan beliau dalam berdagang.
Setiap pagi, beliau sudah memulai aktivitasnya sejak pukul 05:00 WITA, berjualan hingga pukul 17:40 WITA. Lokasi jualan beliau terletak di Jl. Ps. Terong, Wajo Baru, kec. Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pengeluaran yang dikeluarkan sekitar Rp. 200.000, sedangkan pemasukan yang diperoleh beliau sebesar Rp. 400.000 hingga Rp. 500.000 per hari. Ibu Harniya merasa puas dengan usaha yang dijalaninya Ibu harniya menjual berbagai macam jenis jualan diantaranya ialah cincau, cendol, agar-agar jelly, kolang kaling & Sagu Mutiara yang dimana cincau per kaleng dijual kisaran Rp. 100.000 yang dimana daunnya langsung di inpor dari jawa dan diolah di makassar, Sulawesi selatan sedangkan cendol per ember yang modalnya kisaran Rp. 120.000, sedangkan harga pasaran dijual denagn harga Rp.5.000 hingga Rp. 10. 000 per kaleng.
Usaha yang dijalani ibu Harniya merupakan usaha nya sendiri yang ia jalani dengan penuh kebahagiaan.
Beliau bercerita bahwa ia berhasi menguliahkan kedua orang anaknya di Universitas Hasanudddin yang merupakan Universitas nomor satu di Sulawesi Selatan, Anak pertama atas nama siti hajar, usia 21 tahun, program studi akuntansi, Fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) angkatan 2022 dan sekarang sudah semester 5, Anak ke dua bernama Muhamad Yunus, usia 17 tahun, program studi Ilmu komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan alam (FMIPA), Â angkatan 2024 (Maba)
beliau juga bercerita bahwasannya anak pertamanya sempat menganggur dua tahun, sehingga sekarang anak pertamanya masihduduk di semester 5 sedangakan anak beliau yang ke tiga yang Bernama siti hawa baru duduk di bangku kelas 6 SD.
" Yakin & pelajari dulu karena tidak ada yang langsung mencintai pekerjaannya atau sesuatu yang tidak pernah kita jalani akhirnya kita jalani dengan ikhlas serta yakin, konsisten dan sabar atas pekerjaannya" kata ibu harniya agar bisa memotivasi dirinya sendiri setiap ingin berdagang.
Harapan Ibu harniya untuk kedepannya adalah "semoga ketiga anaknya bisa sukses dengan jalnnya masing-masing serta bisa membahagikan kedua orang tuanya atas pencapainnya"
" semoga suatu hari saya dan kelurga kecil saya bisa hidup Bahagia dan damai," ujarnya dengan penuh harapan dan keyakinan.
Dengan semangat yang tak pernah padam, Ibu harinya adalah contoh nyata bahwa ketekunan serta kerja keras tidak mengenal usia. Ia membuktikan bahwa dalam setiap usaha, selalu ada kebahagiaan dan harapan yang menanti. Dengan kunci Konsisten serta sabar dalam setiap ujian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H