Non, matamu sayu
Telapakmu kian layu
Denting putar tak henti
Tak hentinya, apa nan dinanti?
Lihai mendayu rayu
Tak pandai merangkai laku
Meragu kian arungi langkahmu
Non, hati nan terasa batu
Menjangkah yang meragu
Non, rasa-rasanya nan tak bisa satu
"Genggamlah pasir ini sekencangnya" katanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!