Contoh-contoh arrival card :
[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Contoh isian Arrival Card Singapura"]
[caption id="" align="aligncenter" width="529" caption="Contoh kartu imigrasi Thailand"]
Selain sistem satu kartu imigrasi, juga ada negara yang menggunakan kartu yang sama untuk urusan beacukai/custom seperti Australia.
Kartu beacukai/custom pada dasarnya meminta kita menyatakan isi bawaan. Apakah kita membawa uang dengan jumlah besar atau di dalam koper terdapat barang-barang yang perlu ditolak, ditahan sementara/karantina atau bahkan berbahaya. Formulirnya berupa pernyataan lalu kotak yang perlu dicentang 'ya' atau 'tidak'.
Biasanya untuk orang Indonesia, 'jebakan' terjadi pada isi bagasi yang berupa suvenir atau barang yang terbuat dari bahan alami seperti kayu/bambu/jerami (seringkali ditolak masuk Australia) dan tentunya MAKANAN! Dari berbagai referensi diketahui pendatang asal China yang paling sering tertangkap tangan membawa makanan eksotis seperti lauk mentah ataupun tumbuh-tumbuhan. Indonesia juga punya kecenderungan demikian, misalnya membawa bahan masakan dan makanan jadi terbuat dari daging seperti rendang. Ada beberapa negara yang tidak membolehkan makanan jenis ini. Namun makanan kemasan ala supermarket seperti mi instan, kecap, saus dijamin lolos.
Benda lain yang jadi pe-er buat orang Indonesia adalah rokok. Biasanya penumpang hanya dibolehkan membawa 200 batang rokok/penumpang. Ini setara sekitar 10 bungkus rokok ukuran normal. Kalau Anda tidak ingin membayar denda, lebih baik ikuti aturan main saja.
Berikut contoh kartu beacukai/custom :
[caption id="" align="aligncenter" width="220" caption="Custom Card Korea"]
Untuk negara Korea, informasi spesifiknya bisa ditemukan di http://visitkorea.or.kr/enu/GK/GK_EN_2_1_5.jsp