Saya masuk ke area konser lebih awal dari para Minoz yang masih ramai di luar dan bersilaturahmi sepertinya. Saling berbagi gosip seputar aktor idola mereka. Banyak yang datang dari Cina juga. Jadi bercampurlah noise di telinga saya antara bahasa Korea dan bahasa Cina... mau join mereka dengan bahasa tubuh pun saya gak pede. Jadi sudahlah, mari duduk tertib menanti.
Namun gak lama setelahnya, di kanan dan kiri saya mulai terlihat para fans yang sudah siap dengan atribut masing-masing. Hampir semua memegang kertas berisi aneka tulisan yang saya gak paham. Terlihat beberapa penonton siap dengan handphone terbaru atau kamera DSLR mereka, lengkap dengan lensa tambahan. Sepertinya hanya saya yang datang ke konser ini hanya berbekal handphone berkamera bukan keluaran terbaru dan tanpa atribut lain. Yang menarik, penonton yang masuk dalam rombongan Minoz semua mengenakan kalung pengenal. Banyak juga diantara mereka para ibu yang mungkin seusia ibu saya! Laki-laki sih jarang, tapi ada.
Pukul 7 teng konser dibuka. Panggung gelap berkelap kelip, tak lama artis ganteng itu keluar dengan setelah jas putih menyanyikan lagu balada tempo pelan. Jangan tanya saya apa judulnya, karena saya baru kali ini memperhatikan LMH bernyanyi! Tak pernah beli album atau mencari tahu tentang profesinya sebagai penyanyi. Jadi saya buta 100% tentang lagu-lagunya. Tak bisa ikut bernyanyi sama sekali... :(
Â
Hingga 30 menit pertama, LMH bernyanyi beberapa lagu diselingi teguran ke penonton. Lalu mulailah saat ngobrol yang bagi saya cukup membosankan, soalnya saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Saya tidak paham bahasa Korea, mereka ngobrol di kampung halaman tentunya hanya pakai bahasa Korea tanpa penerjemah. Untung saja Lee Min Ho ini cakepnya maksimal. Penonton dengan tertib duduk dan mengikuti sesi yang berlangsung cukup lama ini. Di konser ini juga LMH memperkenalkan film layar lebar pertamanya, Gangnam Blues 1970. Official trailer diputar dan seketika menjadi film yang wajib saya tonton akhir Januari nanti.
Acara ngobrol berlanjut dengan games. Penonton yang beruntung mendapatkan stiker di bawah kursi plastik masing-masing boleh naik ke panggung. 4 orang beruntung (how i wish it was me!) diundang untuk main games, tebak di mana Lee Min Ho. Ada layar yang dibagi 4 dan selain LMH ada 3 orang lain sebagai pengecoh. Permainan cahaya membuat siluet yang terlihat tidak seperti aslinya dan suara yang keluar juga dimanipulasi. Kita harus menebak mana yang sesungguhnya LMH di balik layar tersebut. 4 siluet tubuh itu diminta dance, berbicara dan peserta games juga bisa meraba tangan yang keluar sedikit dari layar. Cukup seru sih, semua penonton yang berada di kursi juga ikut heboh menebak yang mana LMH.
Games sukses, ke-4 peserta menebak dengan benar. Masing-masing mendapat pelukan termasuk back hug dan foto bareng LMH di panggung. aaah.. beruntungnya mereka dan iri dengki-nya saya!! Lagipula, daripada ibu-ibu cina langsing yang cekikikan dari tadi, lebih enak backhug saya yang lebih kalem, tebal dan cuddly (yeah rite..)
Ngobrol dan games memakan waktu sekitar 45 menit. Dilanjutkan dengan Royal Pirates, band yang ikut world tour dengan LMH memainkan beberapa lagu mereka. This band wasn't bad at all.
Dan tibalah saat yang paling menyenangkan buat saya, terlihat beberapa orang menyusup ke kursi VIP yang kosong di baris terdepan. Saya mengikuti dan berhasil berada di bibir panggung! Lee Min Ho keluar lagi dengan lagu yang upbeat berkolaborasi dengan Royal Pirates. Yay! Dia mengajak penonton berdiri dan ikut lompat-lompat. Saya berhasil melihat artis keren ini begitu dekat. Begitu jelas. Dan dia memang begitu sempurna... kata saya dan para fansnya (dan mungkin Anda juga...). Wajah, tubuh, senyum, tatap mata, postur, bahasa tubuhnya.. semua menyenangkan dan memanjakan mata.