Mohon tunggu...
Fina Arimbi
Fina Arimbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ide itu seperti manusia, datang dan pergi.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (21107030050)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mendobrak UMKM Melalui Studi Wawasan Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman dan IMA Sleman

31 Oktober 2023   15:12 Diperbarui: 31 Oktober 2023   15:28 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, 21 Oktober 2023 saya diberikan kesempatan untuk dapat menelisik kegiatan dengan rangkaian acara yang menyenangkan ini bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman yang berkolaborasi dengan IMA (Indonesia Marketing Association) Chapter Sleman. Tentunya kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk bisa saling bersinergi antar satu dengan yang lain.

Sekitar pukul 08.00 Wib, waktu yang segar untuk memulai kegiatan ini, diawali dengan kumpul bersama di Disperindag Kabupaten Sleman, karena kami segenap rombongan akan berangkat bersama menggunakan bus. Tujuan pertama kami yaitu mengunjungi Rumah Promosi dan Wisata Edukasi Sentra Jadah Tempe yang berlokasi di Hargobinangun,Pakem,Sleman,Yogyakarta. Lokasi ini bersandingan dengan Tlogo Putri, jadi bagi yang ingin berwisata alam sekaligus penasaran dengan jadah tempe yang khas ini, mungkin tempat ini merupakan salah satu rekomendasi yang wajib dimasukan wishlist liburan kamu. 

Jadah Tempe merupakan salah satu makanan khas Yogyakarta ini memang paling banyak dan mudah ditemukan di kawasan Kaliurang, Sleman. Di tempat ini para pengunjung diajak untuk melihat secara langsung bagaimana pembuatan jadah tempe bersama para tenaga ahli ibu-ibu yang langsung menangani, boleh juga jika ingin mencoba dalam rangkaian pemmbuatannya. 

Selain itu para pengunjung juga akan dijelaskan mengenai makna dan fikosofi yang terkandung dalam jadah tempe ini, kurang lebih begini Jadah Tempe ini dahulunya dimaknai sebagai makanan perjuangan dikarenakan jadah yang berwarna putih dipadukan dengan tempe yang dianggap warna merah. Untuk memakan jadah ini juga diutamkan penempatanya dengan posisi jadah di atas dan tempe yang dibawah, karena dalam hidup kita harus merasakan kesusahan terlebih dahulu jika ingin mendapatkan rasa kesenangan yang dibarengi usaha. 

Setelah puas mendapatkan edukasi seputar makanan khas yang legit ini, kami semua diajak untuk audiensi Studi Wawasan bersama yang turut dihadiri Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, beserta tamu undangan terhormat lainnya. 

Dalam kegiatan ini banyak insight baru yang dapat disimpulkan yaitu bagaimana tujuan untuk mendobrak dan upaya dalam melestarikan UMKM yang berada di daerah Sleman agar terus berkembang dan dapat dilirik oleh masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas, serta adanya ajakan kolaborasi yang lebih serius dalam hal ini perekonomian warga Sleman khususnya menjadi lebih terangkat dengan adanya potensi yang tersedia baik dari Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia. 

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

Setelah beberapa tamu undangan terhormat lainnya juga turut menyumbangkan sepatah dua patah kata, kami melanjutkan dengan berbelanja oleh-oleh yang dipajang yang berisi semua produk olahan dari UMKM Sleman yang berupa beranekaragam makanan, minuman, kerajinan tas, baju,kain batik, dll.  

Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Pribadi 

Destinasi kunjungan yang kedua yakni ke Nara Kupu Jogja, yang berlokasi di daerah Pandanpuoro, Hargobinangun, Sleman, Yogyakarta. Salah satu tempat rekreasi yang juga mengususung edukasi ini, merupakan salah satu rekomendasi liburan atau list kegiatan weekend juga dikarenakan tempat dengan luas kurang lebih 3 Hektar ini mengusun konsep Agroeduwisata, karena di tempat ini pengunjung akan dapat langsung melihat pertanian organik yang ditanam sangat banyak yang bekerjasama dengan petani di sekitar lokasi, selain itu pengunjung dapat memberikan makan dan berinteraksi dengan rusa, berkebun dan memetik langsung hasil panen yang dapat dibawa pulang. Nara Kupu sendiri berkaca dan terinspirasi dari nama sebuah kota yang ada di Jepang dengan tempat yang asri yang menyatu dengan alam sekitar. 

Owner Nara Kupu, mengatakan bahwa ia memberikan konsep Agroeduwisata ini agara masyarakat lebih perhatian kepada lingkungan sekitar, selain itu ia juga ingin mendirikan sebuah tempat wisata yang menjadi tujuan orang-orang yang penat dengan ambience perkotaan yang ramai dan banyak polusi untuk beristirahat sejenak sembari menghirup udara segar dan berinteraksi lansgung dengan alam sekitar. 

Tak hanya itu, tujuan diadakan Nara Kupu Jogja sendiri yakni untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ada di sekitar tempat ini seperti petani, para karyawan untuk resto yang ada disini, petugas kebersihan, tim kreatif, dll.  Lebih lengkapnya dapat di cek melalui Instagram @nara_kupu_jogja

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dua tempat yang kami kunjungi tadi merupakan upaya untuk mendobrak dan mendukung UMKM Kabupaten Sleman agar dapat naik kelas  melalui tempat wisata sembari edukasi, jadi rekreasi akan terasa lebih bermanfaat dan peduli dengan lingkungan sekitar yang ada. Cocok untuk di datangi bersama keluarga, kolega, ataupun pasangan. Tak hanya tempat jauh yang bagus, karena yang dekat juga tak kalah memikat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun