Mohon tunggu...
Fina Arimbi
Fina Arimbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ide itu seperti manusia, datang dan pergi.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (21107030050)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Harta, Tahta, Lolos UTBK Tahun 2022?

16 Maret 2022   22:15 Diperbarui: 17 Maret 2022   08:24 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: pexels.com 

Tinggal menghitung beberapa langkah dan waktu untuk siswa/i yang berada di kelas tingkat akhir angkatan tahun 2022 pada tingkatan Sekolah Menengah Atas(SMA) sederajat menunggu waktu ujian akhir penentuan dinyatakan "LULUS".

Bagi yang sudah dinyatakan lulus tentu di hadapkan dengan berbagai pilihan untuk kehidupan yang akan datang apakah memilih melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi, mencari lowongan pekerjaan, atau banhkan ada yang memilih untuk menikah. Tentu saja setiap pilihan ada konsekuensi dan tanggung jawab masing-masing individu.

Kali ini kita akan membahas mengenai individu yang memilih jalan untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi entah Negeri maupun Swasta.

Di Indonesia sendiri banyak sekali cara untuk dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi atau yang disebut kuliah dapat menempuh dengan cara jalur undangan, seleksi rapor, seleksi tes tulis dan wawancara, dll.

Jikan ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ada beberapa jenis seleksi yang dapat diikuti mulai dari SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dan Jalur Mandiri.

SNMPTN awal dari seleksi yang ada, dimana setiap sekolah diberikan kuota tertentu dengan syarat yang ditentukan yang dibawahi  dan diawasi oleh naungan LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi).

Seleksi ini menggunakan nilai rapor dari semester 1 sampai 5, dengan disertai sertifikat jika ada, dan Portofolio jika  memilih studi dibidang seni dan olahraga, yang  diinput oleh PDSS (Pangkalan Data Sekolah san Siswa) dengan kriteria siswa eligible saja.

Tak usah risau dan khawatir jika kamu belum lolos peringkatan SNMPTN, masih ada kesempatan lain seperti mengikuti SBMPTN dengan mengikuti tes UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer).

Namun sebelum mengikuti SBMPTN pastikan kami sudah memenuhi syarat yang diberikan dari LTMPT diantaranya harus memiliki akun LTMPT, merupakan SMA/MA/SMK angkatan 2022 atau peserta didik paket C tahun 2022 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022).

Nah bagi yang ingin mengikuti SBMPTN tetapi tidak lulusan tahun 2022 juga bisa  mendaftar dengan ketentuan siswa/i SMA/MA/SMK lulusan  tahun 2020 atau 2021 atau Lulusan Paket C Tahun 2020 atau 2021 dengan umur maksimal 25 tahun.

Untuk tes yang akan di ujikan juga ada syaratnya, untuk peserta yang memilih rumpun Soshum ataupun saintek hampir sama yaitu mengikuti tes TPS (Tes Potensi Skolastik), Bahasa Inggris, dan TKA (Tes Kemampuan Akademik) (sesuai pilihan soshum/saintek).

Namun, untuk peserta yang akan memilih prodi campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti tes TPS, Bahasa Inggris, TKA Saintek dan TKA Soshum.

Sebelum melaksanakan tes UTBK tahun 2022 ini tentunya kamu harus menyiapkan biaya UTBK dengan biaya yang masih belum diumumkan oleh LTMPT, jika tahun 2021 biaya kisaran dengan Rp. 200.000 untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum ,sedangkan untuk campuran Rp. 300.000. Tetapi jika peserta pemegang kartu KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang lolos persyaratan tidak perlu mengeluarkan biaya.

Setelah melewati tahap pembayaran nanti akan ada tahap dimana peserta login akun LTMPT yang telah dibuat lalu nanti dapat mengikuti arahan selanjutnya untuk memilih tempat untuk melaksanakan UTBK yang tahun 2022 rencananya LTMPT menyediakan 74 Pusat UTBK yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia.

Bagi peserta yang masih bingung dan membutuhkan informasi terkini dapat langsung mengakses di portal resmi milik LTMPT yaitu https://www.ltmpt.ac.id atau akun media sosial LTMPT yang lainnya. Jika seandainya tidak lolos UTBK tahun 2022 masih ada kesempatan untuk mengikuti jalur mandiri di setiap PTN dengan syarat tertentu.

Setelah lumayan banyak mengulas mengenai berbagai macam tes yang ada untuk masuk PTN di Indonesia, hal yang tak kalah penting adalah peserta didik harus menentukan jurusan.

Memilih jurusan dapat dipertimbangkan dari keinginan diri sendiri, minat bakat,saran orang tua atau kerabat dekat,atau dapat dilihat dari prospek kerja kedepannya.

Jika masih bingung memilih jurusan kamu dapat melihat berbagai referensi, informasi melalui akun media sosial seperti Instagram, twitter, Youtube, platform belajar, dll. Atau dapat juga konsultasi kepada guru BK, guru bimbel, ataupun testimoni langsung dari orang yang berada dalam jurusan atau yang sudah Lulus  yang kamu ingin tahu lebih dalam.

Menentukan jurusan kuliah lebih baik dipertimbangkan secara hati-hati, pasalnya banyak orang juga yang katanya 'salah jurusan' ketika sudah berada di bangku kuliah. Karena waktu yang ditempuh saat kuliah tidaklah sebentar.

Beberapa jurusan dari Soshum di antaranya ada Ilmu Komunikasi, Psikologi, Ilmu Hukum, Hubungan Internasional, Sosiologi, Akutansi, Sejarah, Filsafat, dll.

Jurusan Saintek di antaranya terdapat jurusan Kedokteran (gigi,hewan,dll), Farmasi, Biologi, Teknik (Sipil, Informatika, Elektro, Mesin, dll), Matematika, dll.

Selain memikirkan tentang jurusan yang akan di pilih untuk melanjutkan studi kuliah tentunya harus ada upaya yang dilakukan agar tercapai seperti belajar, belajar tak hanya didapat dari bangku sekolah tapi bisa juga bimbingan belajar online maupun offline, membaca buku, mencari referensi sebanyak banyaknya, memahami dan mengulas materi, ada kalanya juga mengikuti Try Out atau ujian ujian ringan untuk mengasah kemampuan lalu hasilnya dapat dijadikan evaluasi untuk kedepannya, dan jangan dilupakan adalah berdoa serta restu orang tua, melakukan kebaikan, dan kegiatan positif lainnya.

Bagi peserta yang mungkin belum lolos tes masuk ke PTN maupun PTS tahun 2022, masih ada kesempatan mengikuti tes tahun depan maupun kesempatan lainnya yang dapat di peroleh, rajin rajinlah mencari informasi agar tidak ketinggalan.

Bagi yang memutuskan untuk berhenti sejenak setahun atau GapYear tak usah cemas dan patah semangat, kamu bisa mengeksplor diri lebih banyak dengan waktu yang ada di manfaatkan dengan mengikuti kegiatan seperti Volunteer (relawan) kegiatan edukasi, lingkungan, dll. 

Kamu juga dapat belajar dengan kesempatan lebih banyak menambah pengetahuan yang mungkin tidak banyak orang yang merasakan, atau dapat juga mencari pekerjaan paruh waktu, atau membuka usaha kecil kecilan seperti mengajar les, menjual barang online maupun secara langsung ,dan kegiatan bermanfaat lainnya yang dapat kamu ikuti. 

Jangan lupa untuk istirahat dan liburan, kita tumbuh dengan proses dan waktu yang berbeda jangan bandingkan diri kita dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun