Mohon tunggu...
Fina Arimbi
Fina Arimbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ide itu seperti manusia, datang dan pergi.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (21107030050)

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Tulus Rayakan Satu Dekade Berkarya di Dunia Musik dengan Luncurkan Album "Manusia"

4 Maret 2022   21:23 Diperbarui: 4 Maret 2022   21:27 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                               Sumber Foto : Instagram/@tulusm

Baru baru ini banyak warganet yang dihebohkan oleh peluncuran album terbaru milik penyanyi Tulus yang bertajuk "Manusia'', yang rilis pada tanggal 3 Maret 2022. Album ini sebagai tanda atas karya yang Tulus berikan di dunia musik Indonesia setelah melalui perjalanan panjang selama Satu Dekade alias Sepuluh Tahun.

Dalam keterangan dari video yang di unggah pada akun Instagram miliknya @tulusm "Album Manusia sudah rilis secara digital.Kemasan fisik juga akan menyusul segera setelahnya.Selamat mulai mendengarkan, di waktu dan tempat masing-masing ".  Menuai banyak komentar dari warganet dan rekan musisi ternama lainnya.

Dalam postingan Video yang diunggah setelahnya , Tanggal 4 maret 2022 Tulus juga menjelaskan bahwa banyak talenta hebat yang turut terlibat dalam proses pembuatan album ini.

Album "Manusia" ini rilis setelah ada tiga album yang diluncurkan Tulus sebelumnya yaitu "Tulus" yang diluncurkan tahun 2011, kemudian disusul "Gajah" tahun 2014, dan tahun 2016 rilis "Monokrom".

Musisi yang bernama asli Muhammad Tulus Rusydi ini banyak merepresentasikan ragam dinamika rasa kehidupan yang dimiliki oleh setiap manusia,dengan nuansa latar warna biru  yang turut mendominasi dalam video .

Ada sepuluh lagu yang ada didalam album ini, pertama diberi judul "Tujuh Belas" sesuai dengan judulnya lagu ini berisi tentang kehidupan manusia saat masih menginjak usia muda sekitar tujuh belas tahun. Berikut penggalan lirik yang menggambarkan isi dan makna lagunya.

 "Masihkah kau mengingat di saat kita masih tujuh belas

Waktu di mana tanggal-tanggal merah terasa sungguh meriah

Masihkah kau ingat cobaan terberat kita matematika

Masihkah engkau ingat lagu di radio yang merdu mengudara".

 Komentar juga datang dari video yang di unggah di Kanal Youtube Tulus , @Zoro Offixa "Album ini terasa nyala banget, dari tadi masih kagum, starstruck banget. Rasanya nostalgic, tapi segar banget, hangat dan akrab juga. Jadi bukan hanya nostalgia, tapi juga terasa seperti lahir kembali, menjadi tujuh belas kembali. Sekali lagi terima kasih bang Tulus untuk albumnya. Saya sudah nunggu comebacknya dari lama-lama banget dan memang gak mengecewakan hasilnya! Album ini hidup dan senantiasa menghidupkan! Forever astonished with Tulus and team, well done! You guys did a very great job!"

Lagu Kedua dinamai "Kelana" , lagu ini bermakna perjalanan setelah usai menikmati usia muda dengan hal yang membahagiakan kini harus mulai berfikir untuk menggapai mimpi,mulai menentukan arah dan  tujuan hidup. Begini isi penggalan liriknya,

"Kita ke mana

Mau ke mana

Hendak mencari apa

Menumpuk uang untuk apa" .

Lagu Ketiga hadir dengan nama "Remedi", lagu ini banyak mengambarkan mengenai kesempatan yang datang  yang belum tentu terulang lagi pada manusia namun harus banyak juga hal yang dikorbankan,bercerita tentang apa yang sedang terjadi atau meminta saran dan solusi pada orang yang dipercaya bisa seperti teman,keluarga,maupun kekasih mereka akan mendukung dan tidak akan menghalangi. Jika pergi untuk mengejar mimpi mereka percaya pasti akan ada temu kembali  dan pasrah menerima jika memang sudah jalannya.

"Interaksi" nama untuk lagu deretan keempat juga banyak menuai banyak komentar positif dan beberapa warganet related dengan kehidupan pribadi mereka , begini beberapa penggalan liriknya.

"Tahu begini jika bisa memilih tak bertemumu

Pasti itu yang ku pilih

Jika bisa ku hindari garis interaksi

Itu yang ku pilih".

Lagu kelima "Ingkar" , Tulus memberikan makna jika seorang yang telah  mengakhiri sebuah hubungan, namun masih ada perasaan tersimpan yang  mengganjal setelah hubungan itu berakhir, dia seperti membohongi dirinya sendiri bahkan masing masing telah memiliki 'sesorang' yang baru namun masih belum hilang bayangan masalalu masing-masing dari mereka . Kalau jaman sekarang namanya 'Gagal Move On' .

Deretan lagu keenam "Jatuh Suka" , lagu ini cocok untuk diperdengarkan bagi orang yang sedah jatuh suka atau mulai menaruh hati kepada seseorang.

"Bila kau lihat ku tanpa sengaja

Beginikah surga

Bayangkan bila kau ajakku bicara

Ini semua bukan salahmu

Punya magis perekat yang sekuat itu

Dari lahir sudah begitu

Maafkan, aku jatuh suka" .

"Nala" nama yang Tulus pilih untuk judul lagu yang masuk dalam album terbarunya ini, Official Lyrics Video yang diunggah dalam kanal Youtube Tulus sudah ditonton dan diperdengarkan selama 87.204 kali.

Komentar datang dari akun @Alvinsyq "Bukan penyanyi biasa yg hanya mengandalkan teknik tapi tulus itu istimewa dia bisa bernyanyi sambil storytelling" .

Selanjutnya datang dengan judul "Hati-Hati di Jalan" megisahkan bahwa harapan yang pupus yang menganggap hubungan yang dijalani akan selalu bersama karena satu sama lain sudah memiliki latar kesamaan yang sama,kisah yang dibayangkan ternyata kenyataanya tak seindah itu.

Dari beberapa lagu dalam album "Manusia" , lagu ini  yang akhir akhir ini viral di TikTok  sudah sekitar 5717 video dengan sound lagu ''Hati-Hati di Jalan" padahal baru selang dalam satu hari lagu ini rilis.

Deretan lagu kesembilan yaitu "Diri" , yang bermakna menyadarkan bahwa diri sendiri adalah sesuatu yang berharga, mencoba menghilangkan luka yang pernah hadir dengan cara memaafkan hal yang telah lalu,mencoba berdamai dengan diri dan berterimakasih karena telah bertahan sejauh ini sembari mencoba menenangkan bahwa semua akan baik baik saja.

Lagu terakhir "Satu Kali", dalam lagu ini Tulus menuliskan lirik sembari berpesan kepada para pendengarnya bahwa hidup ini hanya satu kali maka nikmati dan jalani hidup sesuai apa yang ingin dilakukan tanpa ragu .

Semua lagu yang terdapat dalam Album Tulus dapat didengarkan melalui platform media sosial seperti Youtube,Spotify,dll . Deretan lagu yang diperdengarkan pun tidak harus sesuai dengan urutan dari albumnya, semua kembali kepada pendengar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun