Dari masing-masing tokoh yang digambarkan dalam novel tersebut memiliki karakter dengan keunikan masing-masing, yaitu Dilan adalah tokoh utama yang penuh keberanian, keunikan dan humor. Dengan sifatnya yang cerdas, Dilan memiliki cara berbicara yang khas dengan menggunakan kata-kata sindirian yang membuatnya terlihat tegas namun tetap menghibur. Keberanian Dilan dalam mengejar cintanya pada Milea serta sifat protektifnya terhadap teman-temannya menjadikan karakter yang sangat memikat.
Milea sebagai tokoh Perempuan utama, adalah gadis pintar dan pekerja keras. Ia awalnya menjaga jarak dari Dilan, tetapi akhirnya terpikat oleh pesona dan keunikan sosok tersebut. Milea digambarkan sebagai gadis yang kuat namun tetap memiliki sisi lembut dan sensitif. Kepribadiannya yang kompleks dan perkembangannya sepanjang cerita menjadikannya karakter yang membuat pembaca merasa terhubung.
Khrisna merupakan sahabat baik dari Dilan. Ia hadir sebagai karakter yang ceria dan memiliki peran penting dalam menyongkong kehidupan Dilan dan Milea. Persahabatan Khrisna dengan Dilan memberikan dimensi keceriaan dan kehangan di tengah konflik romantis.
Anhar atau sering dipanggil Anharrr merupakan teman yang juga menjadi bagian dari lingkaran pertemanan Dilan. Kehadirannya memberikan elemen komedi dan dinamika ke dalam kisah. Anhar cenderung menjadi sumber kegembiraan dan kekocakan di antara teman-temannya.
Orang tua Dilan, yang dikenal sebagai Pak Bos dan Ibu Bos turut memberikan warna dalam kisah ini. Keduanya hadir sebagai sosok yang mencintai anaknya dan turut memahami perasaan Dilan terhadap Milea. Hubungan keluarga ini menghadirkan elemen kehangatan dan dukungan di Tengah kisah yang penuh emosi.
Pak Syaiful merupakan kepala sekolah ditempat Dilan dan teman-temannya bersekolah, adalah tokoh yang turut mempengaruhi alur cerita. Interaksi dengan Dilan dan sahabat-sahabarnya menciptakan momen-momen yang menghibur dan memberikan wawasan mengenai dinamika kehidupan sekolah pada masa itu.
Om Daud adalah sosok yang mmeberikan inspirasi dan wejangan kepada Dilan. Keberadaannya menambah dimensi kearifan dan kedewasaan di dalam cerita. Om Daud menjadi penasihat yang bijak bagi Dilan, membimgingnya dalam perjalanan cinta dan pertumbuhan pribadi.
Pidi Baiq berhasil menggarisbawahi setiap karakter dalam "Dilan: Dia adalah Dilanku 1990" dengan baik, menjadikan mereka tidak hanya tokoh dalam kisah, tetapi juga teman bagi pembaca. Setiap karakter membawa nuansa keunikan dan memberikan kontribusi penting terhadap alur cerita yang penuh emosi dan mendalam.
Secara keseluruhan, novel Dilan: Dia adalah Dilanku 1990 bukan hanya sekedar novel romantis biasa. Novel ini berhasil menciptakan karya yang Istimewa dengan karakter-karakter yang kuat, alur cerita yang menarik, dan pesan moral yang dapat dihayati. Pidi Baiq telah berhasil menghadirkan karya yang akan dikenang oleh pembaca dalam waktu yang lama. Bagi pecinta cerita romantis dan remaja, novel ini layak menjadi salah satu bacaan wajib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H