Mohon tunggu...
Fina Amalia
Fina Amalia Mohon Tunggu... -

I just try my best to share my stories

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Gunung Kelud Sampai Ke Jogja

14 Februari 2014   07:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:50 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunung Kelud yang meletus tadi malam membawa dampak sampai ke tlatah Yogyakarta. Hujan abu terjadi pada pagi hari ini. Sampai tulisan ini dipublikasikan pun, masih terjadi hujan abu. Dari sekitar rumah saya di Berbah, Sleman, Yogyakarta, suasana jalan sepi. Tidak Nampak kendaraan lewat, hal ini disebabkan warga sekitar takut untuk beraktivitas dalam kondisi seperti ini. Para tetangga yang anak-anaknya masih bersekolah pun ‘meliburkan’ anak mereka hari ini.

Letusan Gunung Kelud yang disertai hujan abu sampai Yogyakarta ini uniknya terjadi tepat di hari Valentine. Jadi para pasangan yang sudah punya rencana di hari kasih sayang ini siap-siap mengubah rencana dengan adanya hujan abu yang menutupi Yogyakarta. Bila diingat-ingat lagi, memang semalam antara pukul 22.00 – 23.30 penulis sendiri mendengar dua kali dentuman keras. Semula saya kira itu pertanda gempa seperti yang biasa terjadi, namun tidak terasa getaran keras. Ketika iseng membuka Twitter, baru saya ketahui kalau Gunung Kelud meletus. Sebelumnya memang saya membaca dari beberapa portal berita online bahwa para warga di sekitar Gunung Kelud diminta untuk tidak tidur karena status Gunung Kelud saat itu ada pada level awas. Hal yang saat ini dikhawatirkan oleh warga Jogja adalah, apakah dengan meletusnya Sinabung dan Kelud akan memicu letusan Merapi juga? Dan apakah hujan abu yang terjadi di Yogyakarta saat ini berasal dari Kelud atau Merapi yang terpicu?

Info terakhir dari akun Facebook YOGYAKARTA menghimbau bahwa untuk warga DIY agar tidak perlu melakukan aktivitas di luar rumah kecuali sangat mendesak. Di beberapa perguruan tinggi dan sekolah-sekolah meliburkan semua kegiatan akademik. Semoga bencana yang terjadi membuat kita bisa merefleksikan diri betapa rencana Tuhan memang Maha Dahsyat, dan mungkin dengan adanya bencana ini Indonesia bisa menjadi lebih solid, ASAL jangan terus ada bencana malah jadi ajang pencitraan buat para kader partai politik. Mentang-mentang mau pemilu, ada banyak bencana, momennya dinilai pas terus pencitraan gila-gilaan. Berikut ini penulis lampirkan juga foto hujan abu yang terjadi di sekitar rumah penulis.

1392336392508162907
1392336392508162907

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun