Mohon tunggu...
Alfina Nabila
Alfina Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

saya seorang mahasiswi aktif yang memiliki tekad untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan secara nyata karena faktor keberuntungan saja tidak dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menuju kesuksesan, hal tersebut harus kita imbangi dengan kerja keras dan usaha sebagaimana semestinya agar mencapai tujuan yang diinginkan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Di Balik Lonjakan Pinjaman Online: Membongkar Faktor-Faktor yang Mendorong Masyarakat Mengambil Langkah Finansial Ini

25 Januari 2024   18:00 Diperbarui: 25 Januari 2024   21:50 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia pada saat ini pastinya menjalani kehidupan mereka dengan berbagai aktivitas yang tidak pernah terlepas dari kemajuan teknologi. Dunia sosial, ekonomi dan budaya telah berubah dengan sangat cepat dimana suatu hal terjadi sebagai akibat dari adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Sektor finansial juga telah berkembang ke arah yang lebih efisien dan modern sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang sangat cepat. Inovasi teknologi sangat penting dalam bidang perekonomian global saat ini. Teknologi dan finansial memiliki hubungan yang berkaitan. Saat ini telah hadir teknologi yang menghasilkan inovasi dalam bidang finansial yang dikombinasikan dengan teknologi kontemporer yang dikenal sebagai teknologi finansial/Financial Technology.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Financial Technology atau yang kita ketahui sebagai Peer-to-Peer atau pinjaman online merupakan jenis layanan jasa keuangan yang menghubungkan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam mata uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik. Financial technology pinjaman online ini juga dikenal sebagai Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informsi (LPBBTI) dimana sampai dengan tanggal 9 Oktober 2023, terdapat 101 penyelenggara fintech peer-topeer lending atau fintechlending yang berizin dari OJK.

Menurut data yang didapat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) penyaluran pinjaman online di Indonesia mencapai 20,53 triliun pada bulan Agustus 2023 dimana jumlah penyaluran pinjaman online ini mengalami peningkatan yang tipis sebesar 0,78% dari bulan sebelumnya yang sebesar 20,37 triliun. Sebanyak 10,74 akun peminjam berasal dari wilayah Pulau Jawa dimana hal ini setara dengan 78,3% dari total peminjam nasional. 

Dari total pinjaman tersebut, sebanyak 8,01 triliun diberikan kepada sektor produktif dengan rincian sebagai berikut: sebanyak 3,25 triliun dipinjamkan ke sektor perdagangan besar dan eceran; 305,23 miliar diberikan ke sektor pertanian, perhutanan dan perikanan; 157,68 miliar diberikan ke sektor industry pengolahan dan 702,47 miliar diberikan ke sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. Dengan banyaknya penyaluran pinjaman online ini maka hal tersebut harus kita kulik dan dalami, apa sebenarnya factor – factor atau alasan yang menjadi masyarakat memilih pinjaman online ini.

Setelah mengumpulkan data dan infromasi yang diperoleh dari youtube, web dan juga artikel penelitian dengan menggunakan software NVivo maka dapat diambil 7 point terkait dengan apa saja alasan yang membuat masyarakat dalam melakukan pinjaman online pada saat ini:

  • Adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi

Alasan masyarakat yang pertama dalam melakukan pinjaman online adalah dikarenakan adanya tuntutan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, seperti yang disampaikan oleh narasumber melalui wawancara dalam Youtube Channel Najwa Shihab dalam video berjudul “Cerita Korban, Awal Mula Terjerumus Utang Pinjol Ilegal - Terjerat Pinjol (Part 1) | Mata Najwa pada tanggal 16 September 2021, bahwa narasumber tersebut melakukan pinjaman online yang dimana pinjaman online digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang harus berangkat kerja jauh, dan jika narasumber tersebut tidak berangkat kerja maka akan berakibat keluarganya yang kelaparan.

Selanjutnya pada masa sekarang ini masyarakat telah mengubah kebutuhan hidup mereka seperti membeli fashion, gadget, skincare membeli tiket liburan maupun tiket konser dijadikan masyarakat sebagai kebutuhan hidup yang harus terpenuhi (INews, 2023). Oleh karena itu masyarakat banyak melakukan pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan juga memenuhi perilaku konsumtif mereka.

  • Membantu kondisi keuangan saat mendesak

Selanjutnya alasan yang membuat masyarakat melalukan pinjaman online adalah karena pinjaman online dapat membantu saat kondisi keuangan sedang darurat (CNBC Indonesia, 2023) Kondisi keuangan yang mendesak atau sedang darurat dalam hal ini adalah dikarenakan masyarakat yang tidak memiliki dana darurat dan mereka biasanya berasal dari orang-orang yang memiliki latar belakang ekonomi menengah kebawah. Mereka terdesak untuk membayar sesuatu seperti membayar hutang yang sudah jatuh tempo ataupun kebutuhan mendesak lainnya seperti membayar biaya sekolah yang memang sudah tidak bisa ditunda. Hal-hal seperti inilah yang membuat masyarakat menjadikan pinjaman online sebagai jalan alternatif untuk mendapatkan uang.

  • Kemudahan proses persyaratan pinjaman

Berdasarkan sumber data referensi yang digunakan, terkonfirmasi bahwa kemudahan proses persyaratan pinjaman menjadi alasan yang paling banyak digunakan bagi masyarakat untuk melakukan pinjaman online. Hal ini terkonfirmasi dari beberapa sumber yang mengatakan bahwa untuk mengajukan pinjaman online dokumen yang dibutuhkan sangat mudah yaitu cukup dengan bermodal KTP/KTM saja yang digunakan sebagai jaminan, maka masyarakat sudah dapat langsung mengajukan pinjaman online ini (Mardikaningsih et al., 2020). Dengan hadirnya pinjaman online yang memberikan kemudahan dan tanpa persyaratan yang rumit bagi penggunanya dalam mengajukan pinjaman, maka pinjaman online menjadi alternatif permasalahan keuangan yang popular bagi kalangan generasi millennial daripada mereka harus mengakses layanan perbankan yang dikenal cukup rumit dalam mengajukan pinjaman (Pratiwi, 2023)

  • Kecepatan dalam pencairan dana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun