Selain itu ada mudun lemah,yaitu bayi umur 8 bulan turun tanah sebagai simbol dalam usia tersebut seorang anak sudah saatnya untuk menginjakkan kakinya ke tanah sebagai upaya untuk mengenalkan atau mendekatkan dirinya pada tanah.Â
Tradisi ini memiliki keunikan tersendiri di setiap daerahnya,cara melakukan tradisi ini bayi di kurung atau di letakkan dalam kurungan di luarnya di kelilingi barang-barang yang sengaja di taruh agar di ambil bayi tersebut,setelah bayi itu mengambil barang setiap barangnya ada arti tersendirinya seperti uang jika uang yang diambil  dapat diartikan sebagai bahwa rejeki anak itu akan lancar jika yang diambil bolpoin itu mengertikan bahwa anak itu suka menulis besarnya dan masih banyak lagi.Â
Budaya yang terkenal sampai saat ini yaitu mitoni atau tingkepan,dilakukan ketika kehamilan seorang wanita memasuki usia tujuh bulan.Â
Rangkaian tradisi ini pertama wanita ini di mandikan air kembang setaman setelah di mandikan air dilanjut dengan pengajian,surat yang biasa di baca yaitu surat yusuf dan surat mariyam.Â
Arti di bacakan surat yusuf ialah mengharapkan keturunan nya memiliki ketampanan yang sama dengan nabi yusuf sedangkan membaca surat mariyam agar keturunannya memiliki kecantikan seperti siti mariyam.Â
Setelah kebudayaan jawa ada kebudayaan madura,pulau madura memiliki berbagai macam budaya seperti karapan sapi,yaitu kesenian dari madura yang paling terkenal mulai abad ke-15.Â
Karapan sapi atau yang di kenal orang madura dengan sebutan keraban sapeh ini merupakan lomba memacu sapi paling cepat sampai tujuan,bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para tani agar tetap semangat untuk bekerja dan meningkatkan produksi ternak sapinya.Â
Ada juga musik saronen berasal dari masyarakat sumenep,jika di madura ada kesenian musik  maka saronen yang mengiringinya. Alat musik ini memiliki ciri khas yaitu bentuknya yang kerucut dan cara menggunakannya di tiup. Senjata tradisional yang terkenal dari Madura ialah clurit,bentuk clurit ini hampir sama dengan arit yang biasa di gunakan masyrakat jawa untuk bertani ataupun berkebun.Â
Clurit merupakan simbol perjuangan dan keberanian rakyat Madura. Ada tradisi yang terkenal dan bahasanya tidak asing lagi yakni carok,carok yang berarti perkelahian.Â
Tradisi carok ini merupakan tradisi pertarungan atau perkelahian antara dua orang dengan menggunakan alat tradisional khas madura yaitu clurit.Â
Suku madura memegang prinsip hidup"lebbhi bagus pote tolang etembheng pote mata",yang artinya lebih baik putih tulang(mati) daripada putih mata(menahan malu).Â