Karena tidak jarang, anak-anak yang bersekolah sampai sarjana. Kemudian ketika mereka lulus masih bingung soal pekerjaan. Mereka tidak cukup memiliki mental memadai untuk melamar kerja, apalagi diminta untuk berdikari.
Strategi Kemendikbud Mempersiapkan Generasi Cakap Wirausaha
Pemerintah kita sebenarnya sudah sejak lama konsentrasi akan persoalan generasi ini, bagaimana caranya agar pendidikan bisa meningkatkan nilai ekonomi masyarakat kita. Maka dari itu pada tingkat menengah atas dipersiapkan SMK sebagai solusi. Memang lulusannya dipersiapkan untuk bekerja sesuai dengan jurusan yang diambil oleh peserta didik. Tapi, melihat tantangan zaman, tambah tahun tambah sulit. Sepertinya kita tidak bisa berpuas dengan keberadaan sekolah kejuruan, yang mana pendidikan kewirausahaan ini tidak merata pada tingkat sekolah menengah atas. Kita butuh pemerataan, sifatnya mendasar serta berkelanjutan. Kita membutuhkan generasi muda yang sejak dini sudah dipupuk mental kewirausahaan.
 Bangsa kita dengan populasi masyarakat terbanyak nomor empat di dunia, membutuhkan pendidikan kewirausahaan yang dimulai dari tingkat SD. Melihat negara kita memiliki keanekaragaman tingkat ekonomi strata sosial. Diajarkan lebih awal, akan jauh lebih baik. Pemerintah, terutama mentri pendidikan harus mengevaluasi lagi kurikulum yang ada di sekolah, agar kewirausahaan bisa menjadi matapelajaran tetap dan berkelanjutan hingga kejenjang pendidikan selanjutnya.
Pada tahun virus corona mewabah di negara kita, kemendigbud akhirnya meluncurkan program PWK (Program Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan) hal ini sebagai solusi agar masyarakat kita bisa bertahan di saat krisis, pada saat itu. Tapi program ini juga mengalami kendala, yakni belum merata dijalankan oleh instansi pendidikan. Ide PWK di instansi sekolah sebenarnya sangat solutif, hanya praktek di lapangan saja yang perlu terus dikoreksi agar mampu bertahan sebagai bekal generasi kita.
Nilai Tambah Enterpreneurship Untuk Mental Generasi Muda
Jiwa usahawan sejak muda ini diharapkan mampu menjadi nilai tambah  untuk anak-anak kita di masa yang akan datang, agar memiliki nilai tambah. Untuk lebih;
- Percaya diri
- Bermental baja dalam berkarir
- Lebih creativ dan mampu beradaptasi di dunia kerja
- Memiliki kemampuan problem solving yang baik
- Memiliki kemampuan bersaing di dunia kerja dengan kompetitor yang lain
Sekian tulisan ini, semoga bermanfaat
Tulisan ke 16, Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H