Usia sekolah dasar merupakan usia emas untuk tumbuh kembang anak sehingga diperlukan asupan gizi yang baik untuk menunjangnya. Namun faktanya, siswa sekolah dasar masih banyak mengkonsumsi jajanan yang kurang memenuhi asupan gizi. Selain itu, jajanan yang kurang sehat dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi siswa seperti batuk dan pilek. Oleh karena itu, KSM-T Unisma Desa Bendosari melakukan sosialisasi mengenai jajanan sehat ke siswa SDN 2 Bendosari untuk meminimalisir hal tersebut.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada Jumat (09/09/2022) di SDN 2 Bendosari, Kecamatan Pujon, Â Kabupaten Malang dengan sasaran siswa kelas 5.
"Saat ini masih banyak dijumpai siswa yang kurang memperhatikan jajanan yang dikonsumsi, apakah itu berbahaya bagi kesehatan mereka. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang terserang penyakit seperti batuk dan pilek", ungkap Nahwa salah satu mahasiswa KSM-T Unisma Desa Bendosari.
Sosialisasi jajanan sehat yang dilakukan mahasiswa KSM-T Unisma bertujuan agar siswa dapat memilah dan memilih jajanan yang bernilai gizi serta tidak berbahaya bagi kesehatan. Contoh jajanan sehat ialah jajanan yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin mineral. Sedangkan jajanan yang harus dihindari oleh siswa diantaranya jajanan yang kotor dan tidak tertutup, warna indah menyolok, kental awet menyolok, serta terlalu gurih atau manis.
Sosialisasi ini dilakukan secara komunikatif oleh mahasiswa KSM-T Unisma yang diawali dengan pemberian materi dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama siswa. Hal ini merupakan satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat khususnya siswa SDN 2 Bendosari.
Koordinator Desa, Igum menyampaikan bahwa, "Sosialisasi ini merupakan langkah awal yang mampu mahasiswa ambil untuk memberikan pemahaman kepada siswa agar mampu memilih apa saja makanan yang bergizi dan aman bagi kesehatan. Ini juga untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka".
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa dapat menerapkan materi yang telah disampaikan untuk mencegah dan menangani masalah kesehatan dalam mengonsumsi makanan yang ada disekitar mereka.
