Mohon tunggu...
Fina HanausSaniyah
Fina HanausSaniyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya Jurusan Ilmu Administrasi Publik

Saya adalah seorang mahasiswa, saya memiliki hobi berenang, menyanyi, menari dan masih banyak lagi yang lainnya. saya berkuliah di kota Malang dan saya mempunyai keinginan menjadi lulusan yang cumlaude dan lulus dengan cepat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Paradigma Qur'ani dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

26 November 2021   13:00 Diperbarui: 26 November 2021   14:54 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo teman-teman, aku mau tanya pada kalian!, Kalian pernah mendengar tentang paradigma qur'ani dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi belum? 

Apabila belum pada artikel kali ini saya akan menyampaikan dengan detail supaya kalian bisa faham dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Yuk simak penjelasan berikut ini!. Sebelum mengarah ke topik yang akan dibahas, apakah kalian sudah tahu mengenai apa itu paradigma?

Menurut istilah, paradigma merupakan suatu cara pandang pada setiap manusia dengan penilaian terhadap sesuatu yang baik dari dalam diri maupun dari lingkungan sekitar. Nah, konsep pada paradigma ini tidak jauh dari keyakinan, asumsi, nilai, dan praktik oleh akal pikir manusia. 

Pada hakikatnya semua diantara kalian diperbolehkan untuk menilai dan berpendapat pada sesuatu yang sekiranya perlu untuk diutarakan dan tidak adanya suatu pemaksaan atau pilih-pilih dalam melakukannya. Menghargai suatu pendapat dengan cara pandang setiap pribadi sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari dan pada agama islam sendiri pun kita diajarkan untuk saling menghargai.

Kalian pernah mendengar jenis dari paradigma belum? Jadi, paradigma mempunyai 3 jenis yaitu paradigma sekuler, paradigma sosialis, dan paradigma islam. 

Pada ketiga jenis tersebut apakah kalian sudah pernah mempelajari sebelumnya? Paradigma sekuler merupakan paradigma yang memandang agama dan iptek terpisah satu sama lain, sedangkan paradigma sosialis ialah paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikkan eksistensi agama satu sama lain, dan yang terakhir mengenai paradigma islam ialah paradigma yang memandang bahwa agama sebagai dasar dan pengatur kehidupan manusia. 

Terapkanlah paradigma islam ini supaya diantara kalian mampu mencetak kaum muslim dan muslimin untuk tunduk dan taat terhadap agama dan sekaligus cerdas dalam mengembangkan IPTEK serta mampu untuk menyeimbangkan diantara keduanya.

Sebagai umat yang beragama islam, maka kita harus mempunyai sikap Qur'ani dalam kehidupan. Kalian tahu tidak perbedaan Qur'ani dengan Al-Qur'an? Pada konsep Qur'ani adalah setiap diri kalian yang mampu untuk membaca Al-qur'an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup. 

Selain itu, seseorang yang Qur'ani juga mampu mengerti dan faham mengenai makna dalam Al-Qur'an dan mempunyai kewenangan untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Teruntuk kalian orang muslim harus mampu memahami dan mengamalkannya supaya terciptanya generasi-generasi penerus dalam menyalurkan kitab suci Al-qur'an. Qur'ani tidak dapat jauh dari Al-Qur'an.

Ada yang tahu tidak kedudukan apa yang dimiliki Al-qur'an dalam kehidupan umat muslim? Al-Qur'an merupakan sumber yang paling utama dan pertama umat islam dalam menjadikannya sebagai pedoman hidup. Kedudukan Al-Qur'an tidak diragukan lagi dan pastinya yang sangat tinggi. 

Kalian sebagai umat muslim juga harus mengetahui fungsi dari Al-qur'an yaitu sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalani kehidupan sehingga sesuai dengan aturan agama dan tidak menyeleweng dari ajarannya. Sia-sia kalian hidup tanpa memiliki sebuah tujuan dan pedoman yang berfungsi sebagai pondasi kehidupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun