Mohon tunggu...
Momy3R
Momy3R Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mencoba menulis untuk mengisi waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diare, Penyakit yang Tak Bisa Disepelekan

8 Juli 2024   20:58 Diperbarui: 8 Juli 2024   21:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit Diare merupakan penyakit yang menjadi masalah global yang bisa menjadi penyebab kematian pada anak nomor dua setelah pneumonia. 

Penyakit ini tak bisa dianggap ringan, kenali bermacam-macam diare yang bisa kita ketahui agar lebih berhati-hati lagi dalam menghadapinya.

Berikut diare dapat digolongkan ke dalam beberapa macam definisi:

1. Diare Akut : Diare yang berlangsung kurang dari 1 minggu.

2. Diare Persisten : Diare yang disebabkan oleh infeksi dan berlangsung lebih dari 14 hari.

3. Diare Kronik : Diare yang berlangsung lebih dari 14 hari dan penyebabnya bukan berasal dari virus. Misal karena gangguan  fungsi usus dalam pencernaan dan adanya gangguan pada proses penyerapan zat di dalam tubuh.

4. Disentri : Diare yang disertai oleh lendir dan darah. Diare jenis ini biasanya disebabkan oleh bakteri Shigella atau parasit Entamoeba Histolotica.

5. Kolera : Diare jenis ini adalah diare yang sangat cair, hampir tidak ditemukan ampas tinja sama sekali. Kolera bisa menimbulkan wabah dan penderitanya akan mengalami dehidrasi akut. Pada penyakit kolera ini ditemukan penyebabnya karena bakteri Vibrio Cholerae.

~~~~~

Sebenarnya, apa sih yang bisa menyebabkan penyakit Diare ini menyerang tubuh manusia. Tidak hanya terjadi pada anak-anak, dewasa pun tak luput bisa terkena penyakit ini.

Penyebabnya tak lain adalah adanya infeksi usus yang terjadi karena mengkonsumsi makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi.

Berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab kuat terjadinya diare:

1. Obat-obatan => Penggunaan antibiotik yang salah sehingga mengganggu bakteri normal pada usus.

2. Faktor Psikologis => Stress atau gelisah.

3. Alergi pada makanan => contoh : alergi pada protein kedelai atau alergi pada susu sapi.

4. Kelainan pada proses penyerapan makanan, contohnya saat kekurangan enzim pencerna makanan.

5. Konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan.

6. Kekurangan vitamin seperti Niasin / vitamin B3.

7. Masuknya kandungan logam berat pada tubuh, seperti CO, Zn dan cat.

~~~~~

Tanda dan Gejala Diare

Berikut yang merupakan tanda serta gejala mengalami penyakit diare:

1. Peningkatan frekuensi buang air besar.

2. Peningkatan jumlah tinja tiap kali buang air besar.

3. Rasa melilit serta kram pada bagian perut.

4. Kembung, sering buang gas (kentut) serta bersendawa.

5. Muncul rasa mual dan berasa ingin muntah.

6. Pada bayi : biasanya akan terlihat warna kemerahan pada kulit sekitar bokong.

7. Disertai rasa demam, jika diare yang dialami disebabkan oleh infeksi.

8. Jika terjadi dehidrasi, penderita akan merasa lemas, ujung jari terasa dingin dan hilang kesadaran.

9. Pada penderita disentri akan keluar darah dan lendir saat buang air besar.

~~~~~

Pengobatan Untuk Penderita Penyakit Diare 

Berikut yang menjadi rekomendasi untuk bisa mengobati diare :

1. Pemberian cairan 

Pada bayi , berikan ASI secara rutin. Pada anak-anak dan dewasa berikan cairan oralit. Bisa di buat di rumah, dengan melarutkan gula dan garam..

2. Pemberian nutrisi yang baik

Berikan nutrisi yang baik secara rutin agar konsistensi tinja lebih padat. Pada bayi tetap berikan ASI secara rutin atau lebih sering.

3. Pemberian obat-obatan 

Konsultasikan pada dokter yang ahli mengenai obat apa saja yang sesuai dengan kondisi tubuh dan jenis diare yang diderita.

4. Pemberian Seng atau Zink

Seng atau zat besi merupakan salah satu zat mikronutrisi. Zat ini dapat menurunkan frekuensi buang air besar, mengurangi volume tinja, serta mengatasi diare berulang. Seng atau Zink ini dapat dikonsumsi selama 10-14 hari dengan kadar 20 mg per hari. Pada anak-anak usia dibawah 6 tahun dosisnya 10 mg per hari.

5. Perawatan lebih lanjut 

Jika diare disertai demam dan trus berkepanjangan, sebaiknya bawa ke dokter segera. Tanda yang paling fatal jika disertai demam, berdarah, berkurangnya nafsu makan, dehidrasi dan tidak sembuh lebih dari 3 hari.

Demikian yang bisa kami share tentang diare ini. Untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit ini sebaiknya :

Hindari makanan dan minuman yang tidak bersih, utamakan selalu higienis.

Cuci tangan sebelum makan.

Gunakan air bersih untuk memasak.

Rebus air minum terlebih dahulu.

Buang air besar pada jamban.

Semoga kita sehat selalu dan senantiasa hidup dalam pola yang sehat dan bersih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun