Mohon tunggu...
FINA MASLAHATULFIRHAH
FINA MASLAHATULFIRHAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa teknik informatika semester 3 memilliki hobi membaca dan menonton anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Rene Descertes

29 September 2023   22:35 Diperbarui: 30 September 2023   00:13 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Pada tahun 1617 M, Ren Descartes bergabung dengan tentara Belanda, dan selama dua tahun itu, ia merasa damai dan tenang. Setahun berikutnya, pada musim dingin 1619-1620, Descartes bergabung dengan tentara Bavaria, yang memberinya kesempatan untuk lebih mendalami pemikirannya dalam bidang filsafat. Di kota tersebut, Descartes mengalami berbagai pengalaman yang beragam, yang kemudian diabadikan dalam bukunya yang pertama, "Descours de la Methode" atau yang berarti "Deskripsi Metode," yang diterbitkan pada tahun 1637. 

Dalam buku ini, ia menggambarkan perkembangan intelektualnya. Dalam karyanya tersebut, ia menyatakan ketidakpuasannya terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi objek penelitiannya. Ia berpendapat bahwa dalam ilmu pengetahuan, tidak ada yang dapat dianggap pasti, karena segala sesuatu dapat dan seharusnya dipertanyakan oleh para peneliti.

Pada tahun 1621, Descartes mengakhiri kariernya di militer. Setelah melakukan perjalanan ke Italia, ia menetap di Paris pada tahun 1625. Namun, tiga tahun kemudian, ia kembali bergabung dengan tentara, namun tidak lama setelah itu, ia meninggalkan militer lagi. Akhirnya, ia memutuskan untuk menetap di Belanda, di mana ia tinggal selama 20 tahun. Selama periode ini, Descartes memiliki kebebasan untuk menulis karya-karya dalam bidang sains dan filsafatnya.

Meskipun Descartes tidak pernah menikah, ia memiliki seorang putri yang adalah anak kandungnya. Sayangnya, anak tersebut meninggal dunia pada usia lima tahun. Descartes sangat merasa sedih atas peristiwa ini dan menganggapnya sebagai salah satu kesedihan terdalam yang pernah dialaminya sepanjang hidupnya. (Fikri, 2018). Antara tahun 1629 dan 1649 M, Descartes juga mengemukakan serangkaian pandangan metafisik tentang Tuhan dan jiwa serta memulai pengembangan konsep fisika yang inovatif. 

Pada sekitar tahun 1629-1630, ia merumuskan gagasan-gagasan baru yang sangat revolusioner tentang materi dan roh. Gagasan-gagasan ini kemudian dijelaskan dalam "Discourse on Method" pada tahun 1637, kemudian diperinci lebih lanjut dalam "First Philosophical Meditations" pada tahun 1641, dan digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan teori fisika baru dalam karyanya yang berjudul "Principles of Philosophy" pada tahun 1644. Sairah, 2021)

Descartes meninggal pada tanggal 11 Februari 1650 di Swedia dalam usia 54 tahun. Kemudian, pada tahun 1667, jenazahnya dipulangkan ke Prancis dan tengkoraknya disimpan di Museum Sejarah Alam di Paris.

Daftar Pustaka

Arifin, m. (2018). Epistimologi rasionalisme Rene Descartes dan relavasinya terhadap penafsiran al-qur'an. Jurnal ilmiah ilmu Ushuluddin, 147-157.  

Fikri, M. (2018). Rasionalisme descretes dan implikasinya terhadap pembaruan islam muhamad abduh. TARBAWI, 3.

Sairah, A. R. (2021). Modernasi sains menuju psikologi: studi Atas pengaruh pemikiran Rene Descartes (1596-1650) terhadap perkembangan psikologi. jurnal filsafat indonesia, vol 4 no 1.

Suka, D. I. (n.d.). Keragu-raguan Menjadi Keyakinan metode filsafat rene decretes. Unud Repository, 1-7.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun