Selain itu, generasi muda  memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai perkembangan teknologi dan media sosial, sehingga memungkinkan mereka  menemukan cara baru untuk berpartisipasi secara politik di era modern, di mana informasi dapat menyebar dengan cepat. Sebagai katalis, aktivisme  mengubah dunia. Generasi muda tidak hanya terbatas  pada isu-isu politik konvensional saja, mereka juga menjadi aktivis sosial dan lingkungan hidup. Mereka sering berbicara tentang hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan kelestarian lingkungan.
Kaum muda menunjukkan keinginan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan melalui protes  mahasiswa, kampanye  media sosial, dan partisipasi aktif dalam organisasi. Gerakan yang menunjukkan bahwa generasi muda mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi opini publik dan mempengaruhi kebijakan. Kehadiran anak muda di dunia politik tidak menutup kemungkinan  akan mengubah pandangan bahwa politik hanyalah urusan orang tua.
Fima Yulianti, Â Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Unversitas Adzkia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H