Mohon tunggu...
Filzah Safa Nuwairah
Filzah Safa Nuwairah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Filzah anak UMY, Bendahara Ikom.Radio periode 23/24

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Rahasia Sukses Dibalik Gerobak dimsum: Perjuangan Dan Inovasi Penjual Pinggir Jalan

23 Januari 2025   23:00 Diperbarui: 23 Januari 2025   22:54 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan rintik mengguyur kota Yogyakarta dengan lembut, menghadirkan suasana tenang yang merayap hingga ke setiap sudut jalan. Dalam dinginnya udara, ada alasan sempurna untuk mencari kehangatan seperti sepiring dimsum kenyal dan lembut yang tersaji hangat. Di cuaca seperti ini, aroma dimsum yang lezat menjadi undangan yang sulit untuk diabaikan. 

Di sanalah “Ono Dimsum” berdiri, sebuah destinasi kuliner yang menjanjikan hidangan yang mengenyangkan namun tetap ringan di perut. Dengan suasana yang hangat dan aroma dimsum yang menggoda, tempat ini segera menjadi pusat perhatian dan memikat untuk dicoba. 

"Merintis usaha itu ada kalanya pasang surut, kadang ramai, kadang sepi. Tapi, itu tidak membuat saya berhenti untuk berjualan dimsum yang dinikmati oleh orang-orang," ungkap sang pemilik Ono Dimsum dengan penuh semangat.

Selama lima tahun terakhir, Ono Dimsum terus memanjakan lidah pelanggan dengan aneka pilihan rasa yang menggugah selera. Berbagai varian dimsum seperti Beef, Keju, Bon Cabe, dan Jamur menjadi daya tarik utama yang membuat pelanggan kembali lagi. Keberagaman menu ini lahir dari semangat sang pemilik untuk menghadirkan inovasi dalam setiap sajian. Dengan mengutamakan kualitas dan cita rasa, Ono Dimsum berhasil menciptakan pengalaman kuliner yang istimewa bagi para pecinta dimsum. Tidak hanya sekadar makanan, Ono Dimsum adalah wujud perjalanan usaha yang penuh dedikasi dan keinginan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan.

Tidak selamanya perjalanan usaha berjalan mulus. Hal ini juga dirasakan oleh pemilik Ono Dimsum di masa-masa awal mereka merintis usaha. "Dulu kami pernah merasakan bagaimana sepinya pelanggan. Kami pun berpikir keras, mencari cara agar dimsum kami tetap diminati di tengah gempuran banyaknya penjual dimsum," ungkap sang pemilik. 

Solusinya adalah menawarkan harga yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Strategi ini ternyata berhasil. Pelanggan mulai berdatangan, dan hingga kini, Ono Dimsum tetap laris manis di pasaran.

Banyak pelanggan yang terus berdatangan ke Ono Dimsum, salah satunya adalah Naya. Ia merupakan penggemar dimsum yang sudah lama menyukai tempat ini. “Ono Dimsum ini dari dulu engga pernah berubah, baik dari segi rasa, ukuran, maupun harganya,” ujar Naya. 

Ono Dimsum selalu berupaya menjaga kualitas produk yang ditawarkan, mulai dari cita rasa yang konsisten, ukuran yang sesuai, hingga harga yang tetap terjangkau, sehingga tidak heran jika banyak pelanggan setia yang terus memilih Ono Dimsum sebagai tempat favorit untuk menikmati hidangan dimsum berkualitas.

“Aku berharap supaya Ono Dimsum memiliki lapak yang menyediakan tempat makan di tempat, ya,” ujar Naya saat menyampaikan harapannya untuk Ono Dimsum.

Kesuksesan dalam bisnis tidak hanya tercermin dari perjuangan satu merek, tetapi juga dapat ditemukan pada kisah inspiratif lainnya. Selain Ono Dimsum yang telah membuktikan diri dengan strategi harga terjangkau dan kualitas terbaik, ada juga Tumbuh Dimsum yang menawarkan cerita sukses yang tak kalah menarik.

Tumbuh Dimsum, nama yang sederhana namun sejalan dengan hidangannya yang lezat dan mengenyangkan. Dimsum di sini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin menikmati camilan ringan namun tetap mengenyangkan. Tempat ini menjadi pilihan favorit bagi mahasiswa kost yang sering merasa lapar, namun tetap harus mempertimbangkan keuangan harian mereka. Dengan harga yang terjangkau, Tumbuh Dimsum menawarkan solusi makanan ringam yang praktis dan memadai tanpa menguras dompet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun