Adiera Filzah Rana Kaiyisah
Pendidikan berdasarkan kearifan lokal punya peran penting untuk menjaga identitas budaya dan tradisi suku-suku di indonesia pada zaman modernisasi ini. Di zaman modernisasi ini, orang-orang sering memandang budaya lokal adalah sesuatu yang kuno dan tidak berkaitan, padahal kearifan lokal menawarkan sudut pandang berharga untuk memahami dan menghadapi tantangan zaman modernisasi ini.
Pendidikan yang mengintegrasikan kearifan lokal tak hanya mempertahankan warisan budaya, tapi juga mempebanyak pengalaman belajar siswa. Contohnya di masyarakat adat Indonesia, pelajaran yang mengangkat nilai-nilai tradisional seperti gotong royong, harmoni dengan alam, dan etika sosial bisa membentuk karakter siswa yang lebih mulia. Kearifan lokal membantu siswa memahami dan menghargai asal-usul mereka sendiri sambil memberikan dasar etika dan sosial yang kuat.
Di sisi lain, modernisasi sering membawa teknologi dan metode pendidikan yang lebih ampuh. Kombinasi antara modernisasi dan kearifan lokal, seperti memakai teknologi untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan pengetahuan tradisional, bisa menciptakan penggabungan dan daya produksi yang bagus. Dengan cara ini, pendidikan berdasarkan kearifan lokal tak hanya bertahan tapi juga beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Keseimbangan antara modernisasi dan kearifan lokal dalam pendidikan adalah kunci untuk menciptakan generasi yang tak hanya cerdas secara akademis tapi juga sadar dengan akar budaya. Jika kita menggabungkan modernisasi dan kearifan lokal, kita bisa membangun masyarakat yang lebih paham. Karena itu Pendidikan Berdasarkan Kearifan lokal juga penting di zaman modernisasi ini, kita tak boleh dan tak bisa meremehkan Pendidikan Berdasarkan Kearifan Lokal ini. Dengan pendidikan ini, juga membuat generasi muda bisa merasa bangga dengan budaya mereka sendiri, jadi harus kita jaga keberadaannya dan melestarikannya
