Mohon tunggu...
Filma Dewi Lukito
Filma Dewi Lukito Mohon Tunggu... Lainnya - See The World By Writing

See The World By Writing

Selanjutnya

Tutup

Film

Siratan Makna Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

20 Oktober 2020   15:10 Diperbarui: 20 Oktober 2020   15:17 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tatapan Novi yang sama dengan Marlina

Rekat dengan keadaan sosial yang senyatanya terjadi di dalam kehidupan masyarakat, film ini kemudian dapat dipandang sebagai suatu kritik akan adanya keadaan sosial seperti yang disajikan di dalamnya. Membentuk kesadaran sosial, seperti pada implikasinya, film ini memiliki paradigma kritis.

PRODUKSI

Pada awalnya, film ini merupakan ide tulisan dari Garin Nugroho dan diberi judul "Perempuan" pada tahun 2014. Diproduseri oleh Rama Adi dan Fauzan Zidni, produksi film yang dihasilkan berhasil melenggang di  18 negara untuk penayanganya. Totalitas dalam berkarya, pembuatannya juga menghasilkan latar musik yang orisinil yang disesuaikan dengan genre dan latar budaya film.

SEMIOTIKA DALAM FILM "MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK (2017)"

Bagaimana dirimu menangkap pesan film ini saat pertama kali menontonnya? Jujur, saya tak cukup paham di awal selain daripada terkesima dengan film nya yang berbabak dan pemandangannya yang super elok.

Kemudian setelah membaca dan melihat banyak tayangan ulasan, rupanya film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak dapat saya dipahami melalui semiotika.

Secara sederhana, semiotika dalam film digunakan untuk memaknai film (dari segi penonton) dan memaksimalkan penyampaian pesan film (dari segi pembuat film ) melalui tanda. Representasi makna dapat dituangkan ke dalam film melalui tanda untuk koleftif dipahami (Mudjiono, 2011:128---133).

Dengan demikian, tanda dalam film merupakan penunjang atau pendukung visual yang mempunyai arti simbolik yang berharga atau penting. Kali ini saya juga akan membahasnya.

BABAK I "The Robbery" 

"Marlina yang Miskin"

Penggambaran sosok yang tidak mampu dimunculkan dalam film melalui penampilan visual cara Marlina bersandang dan kondisi rumah Marlina.

  • Nisan yang bertuliskan "TOPAN"
    Saat ketua perampok, Markus, datang mengenakan sepeda motornya, ia kemudian mengelus objek tersebut. Bentuk objek langsung diketahui sebagai nisan karena sudah menjadi bagian budaya Indonesia untuk mengubur seseorang dan memberikan nisan. Kemudian, sorot kamera yang meluas menunjukkan bahwa nisan berada di depan suatu rumah yang tak lain adalah rumah Marlina dan bukan di tanah khusus pemakaman. Setelah berada cukup lama dalam dialog film, rupanya Topan merupakan nama anak Marlina yang sudah meninggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun