Kepala BKF (Badan Kebijakan Fiskal) oleh Kementrian Keuangan Republik Indonesia menyampaikan bahwa negara akan fokus terhadap kebijakan fiskal Indonesia 2022. Kebijakan ini digunakan untuk melakukan reformasi struktural serta memulihkan perekonomian Indonesia.
Mau dibawa kemana arah kebijakan fiskal Indonesia tahun 2022? Pada kesempatan kali ini Anda akan mendapatkan informasi lengkap mengenai kebijakan fiskal negara. Simak baik-baik agar tahu informasinya.
Kondisi Fiskal Indonesia 2022
Sebenarnya, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwasannya Indonesia belum mendapatkan kepastian mengenai (2022). Selain ketidakpastian, terdapat masalah lain yaitu perubahan iklim, dinamika geopolitik, dan pemulihan perekonomian Indonesia yang tidak merata.
Bahkan, Presiden memberikan wejangan untuk pengelolaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2022 harus mampu antisipatif, responsive, serta fleksibel. Selain itu, di dalamnya ada optimisme.
Bahkan, Joko Widodo menggarisbawahi bahwasannya APBN merupakan sentral di Indonesia. APBN berpengaruh terhadap kondisi masyarakat serta pemulihan perekonomian. Selain itu, Joko Widodo menjelaskan APBN banyak digunakan untuk perangkat kontra-siklus, mengelola dunia usaha, dan sebagainya.
Kondisi fiskal pada awal-awal Covid-19 yang sempat tertahan mulai menunjukkan pergerakan. Hal ini disadari semenjak memasuki babak Kuartal II (2021) terdapat pertumbuhan (+ 7,07%). Inflasi pada angka (1,52%).
Dari kondisi yang telah mulai mendapatkan pergerakan, Presiden Indonesia ingin menjaga momen-momen tersebut. Bahkan, Presiden menyarankan untuk memperkuat reformasi struktural. Sehingga, tema kebijakan fiskal Indonesia 2022 adalah Pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.
5 Fokus Kebijakan di Negara 2022
Setelah mengetahui kondisi saat ini di tahun 2022. Sudah seharusnya, Anda wajib mengetahui 5 fokus yang akan diarahkan terhadap kebijakan fiskal. Berikut ini penjelasan lengkapnya, diantaranya yakni:
1.Memprioritaskan sektor kesehatan
Saat ini prioritas utama di Indonesia adalah sektor kesehatan. Jadi, secara umum dalam rangka memulihkan kondisi ekonomi di Indonesia maka sektor kesehatan harus diperbaiki. Mengingat bahwasannya fokus fiskal negara adalah pemulihan sosial - ekonomi.
2. Memprioritaskan perlindungan sosial
Perlindungan sosial dianggap penting karena berpengaruh terhadap kondisi perekonomian. Maka dari itu, terdapat pengharapan terhadap program-program yang ada. Tidak sampai disitu saja, masih ada kaitannya dengan sosial (Long term).
Ada berbagai macam program yang berkaitan perlindungan sosial diantaranya yaitu Bansos (Bantuan Sosial), Jamsos (Jaminan Sosial), serta program-program lainnya. Banyaknya program perlindungan ini membantu masyarakat dalam memulihkan kondisi ekonomi masing-masing.
Tapi, sebelumnya untuk prioritas terhadap program perlindungan sosial ada banyak pertimbangan didalamnya. Pemerintah harus mampu mengalokasikan program perlindungan sosial ke masyarakat yang membutuhkan, bukan asal-asalan agar tepat sasaran.
3.Memprioritaskan perbaikan kualitas SDM
Sumber daya manusia di negara tercinta masih dirasa kurang, padahal apabila sumber daya manusia berkualitas maka perekonomian secara signifikan akan membaik. Maka dari itu, fokus kebijakan kali ini terletak pada SDM.
Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, secara tidak langsung berpengaruh terhadap produksi. Saat SDM Indonesia memiliki kualitas, maka produktivitas akan berjalan dengan cepat dan lancar.
4. Memprioritaskan mengoptimalisasikan pendapatan
Langkah yang diprioritaskan oleh pemerintah dalam mengurusi fiskal adalah memprioritaskan pengoptialisasian pendapatan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pemerintah dalam mengoptimalisasikan pendapatan. Apakah Anda sudah tahu caranya? Di bawah ini informasinya.
Cara yang paling sederhana adalah melakukan pembangunan nasional (Pembangunan yang berguna) diberbagai macam sektor. Selain itu, ada cara lain yang bisa digunakan diantaranya yaitu melakukan kesepakatan dengan perusahaan untuk menjalankan bisnis bersama, hal ini menguntungkan.
Menindaklanjuti kebijakan fiskal sendiri, tidak cukup sampai di mengoptimalisasikan pendapatan. Melainkan ada tindakan lainnya diantaranya yaitu melakukan inovasi pembiayaan serta menyerap pendapatan secara kuat di Indonesia.
5.Memprioritaskan penjagaan kondisi fiskal
Fokus terakhir namun begitu kompleks dan menyeluruh adalah melakukan penjagaan atau pengawasan dari jarak jauh. Dengan menjaga kondisi fiskal di Indonesia tentu pertumbuhan perekonomian akan berjalan secara optimal. Sangat menakjubkan sekali bukan?
Itulah beberapa hal yang dapat disampaikan mengenai kebijakan fiskal Indonesia 2022. Seluruh fokus yang dipusatkan oleh pemerintah sendiri sudah menyesuaikan perkiraan masa mendatang. Dengan hadirnya prioritas kebijakan, hal ini menjadi fondasi stabilitas perekonomian di Indonesia.
Di tulis oleh:
Filipi Evan Fernando
(223020302111)
Prodi (Manajemen)
Dosen Pengampu:
Puput Iswandyah Raysharie,S.E.,M.E
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H