Mohon tunggu...
filibert tethool
filibert tethool Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika

Pemuda Yang Ingin Mencapai Prestasi dan Banyak Hal di Waktu Muda

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN: Mendorong Integrasi Ekonomi dan Mengatasi Tantangan Keamanan

20 Juni 2023   23:39 Diperbarui: 20 Juni 2023   23:45 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya konektivitas sistem pembayaran di ASEAN tidak dapat diabaikan. Dengan adanya konektivitas yang kuat, ASEAN dapat mencapai tingkat integrasi ekonomi yang lebih tinggi, mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi, serta memperkuat stabilitas keuangan di kawasan ini. Namun, saat membahas konektivitas sistem pembayaran, tidak dapat diabaikan juga risiko dan tantangan yang berasal dari lingkup luar sistem, seperti kejahatan, penipuan, dan manipulasi yang dilakukan oleh pihak ketiga.

apalagi jika kita lihat dan perhatikan ke arah belakang yang sudah lalu-lalu terjadi maka akan kita temukan berbagai bentuk kejahatan,penipuan dan manipulasi yang dilakukan pihak ketiga ketika menggunakan QRIS terlebih lagi ada sebuah kasus yang mana membuat para netizen tidak tahu harus berkata apa karena cukup membagongkan.

Oleh karena itu Dalam menjalankan sistem pembayaran yang terintegrasi, perlu adanya langkah-langkah yang efektif untuk mengatasi risiko ini. Pemerintah dan lembaga terkait di ASEAN perlu bekerja sama untuk memperkuat perlindungan konsumen, mengimplementasikan tindakan keamanan yang canggih, dan meningkatkan kesadaran tentang ancaman kejahatan siber.

www.indrastra.com
www.indrastra.com

Selain itu, kolaborasi dengan lembaga keuangan, institusi pembayaran, dan penyedia teknologi menjadi penting dalam mengembangkan sistem yang dapat mengidentifikasi dan mengurangi risiko dari pihak ketiga. Teknologi keamanan seperti enkripsi data, verifikasi identitas yang kuat, dan pengawasan transaksi yang ketat dapat membantu mencegah kejahatan dan penipuan di lingkungan pembayaran lintas negara.

Integrasi sistem pembayaran ASEAN harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keamanan yang komprehensif, termasuk perlindungan terhadap kejahatan di dunia digital. Melalui kerja sama yang kuat dan komitmen bersama, ASEAN dapat menghadapi tantangan ini dan membangun sistem pembayaran yang aman, andal, dan terpercaya di antara negara-negara anggotanya.

Secara keseluruhan, melalui peningkatan konektivitas sistem pembayaran di antara negara-negara ASEAN, kita dapat mendorong integrasi ekonomi yang lebih kuat di wilayah ini. Bank Indonesia, sebagai bank sentral Indonesia, memiliki peran penting dalam memfasilitasi langkah-langkah ini. Dengan kerjasama yang erat dan upaya kolaboratif dari semua pihak terkait, kita dapat mencapai visi menuju ekonomi ASEAN yang lebih integratif, inklusif, dan berkelanjutan.

Selain itu, Bank Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mengoordinasikan harmonisasi regulasi dan kebijakan pembayaran di antara negara-negara ASEAN. Dengan membangun kerjasama yang erat dengan bank sentral negara-negara anggota ASEAN lainnya, Bank Indonesia dapat memfasilitasi pengembangan standar dan protokol yang seragam untuk pembayaran lintas negara. Ini akan menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan dapat dipercaya bagi para pelaku bisnis dan konsumen dalam melakukan transaksi lintas batas

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang pentingnya konektivitas sistem pembayaran di ASEAN dalam mendorong integrasi ekonomi. Namun, kita juga tidak boleh mengabaikan risiko dan tantangan yang berasal dari lingkup luar sistem. Dengan mengadopsi tindakan keamanan yang tepat dan kerja sama yang efektif, kita dapat meminimalkan risiko kejahatan dan penipuan, serta membangun ekonomi ASEAN yang terhubung dengan aman dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun