Setelah melakukan sosialisasi program kerja KKN di minggu pertama, saya melakukan sosialisasi kebudayaan kepada target sasaran saya. Sosialisasi kebudayaan atau pengenalan kebudayaan Desa Sidomekar kepada elemen masyarakat Desa Sidomekar saya selenggarakan melalui media zoom pada 23 Agustus 2021, dengan peserta yang penuh antusias untuk mengenali kebudayaannya kembali. Sosialisasi kebudayaan yang saya pandu menghadirkan Bapak Aldhimas Novando, salah seorang pegiat kebudayaan Desa Sidomekar sebagai pemateri. Acara sosialisasi kebudayaan berlangsung selama kurang lebih 40 menit dan memunculkan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh target sasaran. Salah satu pertanyaan dari peserta ialah, apakah di masa pandemi seperti ini masih bisa merayakan gelaran kebudayaan di tempat kebudayaan? Menurut Bapak Aldhimas, bisa saja terjadi namun antusias masyarakt yang tidak ada, karena orang desa belum sepenuhnya mempunyai alat pertemuan online semisal zoom. Menurut Bapak Aldhimas, sebelum pandemi, banyak pagelaran kebudayaan yang digelar di Situs Beteng Desa Sidomekar, semisal satu suroan yang menghadirkan masyarakat banyak untuk merayakannya dengan selamatan dan menikmati pertunjukan wayang kulit.
(Untuk mengakses berita yang lain bisa mengunjungi  https://sd.unej.ac.id/)
Pada tanggal 28 Agustus 2021, kami berangkat bersama menuju Situs Beteng dengan mengendarai sepeda motor masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan. Sesampainya di Situs Beteng, kami langsung mengadakan kelas KKN, yakni mengenal lebih dalam Situs Beteng Desa Sidomekar.
Dengan menggunakan materi pengantar dari Bapak Aldhimas di minggu lalu, saya mengeksplorasi lebih dalam tentang Situs Beteng ini. Menurut Bapak Aldhimas, Situs Beteng merupakan situs kebudayaan bersejarah peninggalan Raja Brawijaya V. Dahulu kala, Raja Brawijaya V yang dikalahkan Raden Patah terdesak hingga ke timur Jawa. Raden Brawijaya V dan pasukannya membangung benteng untuk perlindungan dari serangan Raden Patah dan pasukannya. Akhirnya, terbentuklah benteng yang sekarang menjadi Situs Beteng Desa Sidomekar. Lebih dalam lagi, menurut Bapak Aldhimas, Situs Beteng ini ialah cikal bakal dari Kerajaan Blambangan di Banyuwangi. Menurutnya, dengan adanya bukti kebudayaan peninggalan Kerajaan Majapahit di Desa Sidomekar, menunjukkan keterkaitan dengan berdirinya Kerajaan Blambangan di Banyuwangi.
Setelah mengadakan kunjungan lapang kebudayaan bersama target sasaran, di keesokan harinya saya mengadakan kelas menulis esai. Kelas menulis saya adakan dengan tujuan membekali target sasaran saya dengan kemampuan menulis yang berguna untuk kehidupan sehari-hari atau kehidupan yang akan mendatang.Â
Progres
Setelah melakukan kegiatan KKN (kuliah kerja nyata) selama kurang lebih 3 minggu, terjadi perubahan yang signifikan terhadap target sasaran saya mengenai pengetahuan kebudayaan mereka. Â Dari yang sebelumnya belum mengetahui apa itu Situs Beteng kini menjadi tahu. Dari yang belum mengetahui sejarah Situs Beteng kini menjadi paham akan situs kebudayaannya dan siap untuk melestarikan dan menyebarkan informasi tentang kebudayaan mereka. Untuk mengetahui lebih pasti tentang perkembangan pengetahuan target sasaran saya, saya memberikan 5 soal kuesioner kepada mereka.
1. 9 dari 9 peserta (100%) menjawab lebih mengenal kebudayaan Desa Sidomekar daripada sebelum mengikuti program kerja KKN saya.
2. 9 dari 9 peserta (100%) menjawab lebih mengetahui apa itu Situs Beteng daripada sebelum mengikuti program kerja KKN saya.
3. 9 dari 9 peserta (100%) siap untuk menyebarkan informasi tentang kebudayaan Desa Sidomekar yang mereka dapat dari kelas KKN saya kepada masyarakat luas secara umum dan masyarakat Desa Sidomekar secara khusus.
Untuk kelas menulis esai, semua peserta merasa sangat terbantu karena mendapatkan ilmu mengenai bagaimana cara menulis esai. Terlebih salah satu target sasaran saya yang juga seorang tenaga pendidik mengaku bersyukur bisa bergabung dengan kelas menulis esai karena ilmu tersebut akan ia aplikasikan di kehidupannya sebagai penagajar dan ia tularkan kepada anak didiknya.
Kesimpulan
Kelas KKN yang saya adakan cukup berpengaruh terhadap target sasaran, terlebih tentang pengetahuan kebudayaannya. Saya harap, kita semua mampu menjaga dan melestarikan kebudayaan kita masing-masing. (Irfan Maulana/KKN BtV-3/Kelompok-31/Sidomekar/Semboro/Jember/drg. Rendra Chriestedy Prasetya MD.Sc)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H