Mohon tunggu...
Filens Krispian
Filens Krispian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar / Mahasiswa @risno_ose

mempunyai hobi bermusik, olahraga dan mengisi waktu senggang membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keharmonisan Mengajar Mereka

10 Maret 2024   11:12 Diperbarui: 10 Maret 2024   11:20 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya menggunakan metode pembelajaran tanya jawab dengan siswa-siswi kelas V Sekolah Dasar. Pilihan metode yang diterapkan kepada mereka berjalan dengan sangat baik, karena  menimbulkan beberapa pertanyaan yang diajukan oleh saya dan bisa dicapai, ditangkap, dijawab oleh mereka dengan sangat rinci. Keadaan yang terjadi di kelas cukup untuk memberi semangat bagi saya selaku pengajar, karena antusias yang dimiliki oleh masing-masing siswa-siswi kelas V. 

Berbagai sikap muncul saat pembelajaran, ada yang diam tetapi ingin menjawab pertanyaan, ada yang aktif sekali dan antusias dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan saya. Dari sikap tersebut mau berbicara bahwa perasaan sukacita, bahagia, ketika mereka ditunjuk untuk melakukan doa, dan menjawab pertanyaan. Tidak sampai di situ, ternyata mereka sangat antusias ketika pertanyaan yang saya lontarkan berupa lelucon tentang pemilu 2024. 

Berlanjut kepada kesulitan yang mereka alami selama proses mengajar, ketika saya membacakan beberapa pertanyaan untuk mereka dan konsisten dalam menjawab pertanyaan berupa tulisan. Timbulnya rasa upaya mereka terletak pada mereka yang dengan lantang bertanya yang benar-benar mereka tidak mengerti. 

Karena saya mengetahui kesulitan itu, upaya saya bangun dengan terjun langsung untuk menghampiri meja mereka, lalu bertanya mana soal yang belum dipahami, sehingga pelajaran berjalan dengan sangat baik dan terkondusif dan teratur. Dari pembelajaran ini, saya merasakan bagian yang harus diperbaiki adalah menyiapkan, melihat, mengkondisikan internet, saat presentasi agar tidak menunggu persiapan lagi melainkan melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan teratur. 

Ketika diberikan kesempatan kedua untuk mengajar saya merasa bahwa melihat, menyiapkan, mengkondisikan internet, menjadi tugas utama untuk menyelenggarakan sebuah pembelajaran yang baik untuk kedua kalinya. Bertanya mengenai makna berarti bersangkut-paut dengan hasil akhir yang didapatkan oleh saya saat mengajar. 

Saya menemukan makna yang sangat masif, ketika jawaban yang diberikan oleh mereka dibuktikan melalui tulisan kepada saya dengan sangat indah, membuat hati kecil saya untuk memberikan nilai di atas sembilan semua kepada mereka dan memberikan hasil untuk mereka di saat mereka sedang menjalankan pembelajaran Bahasa Indonesia di ruangan perpustakan Sekolah Dasar Marsudirini Bogor.  Reaksi mereka saat melihat setiap nilai mereka membuat mereka kegirangan meloncat-loncat di Perpustakan dan memeluk saya dan diakhiri dengan ucapan terima kasih yang manis dari mereka. 

Dikaitkan dengan tindakan relevan kehidupan sehari-hari, bahwa kebahagiaan, sukacita, dan kegirangan muncul dengan begitu sederhana kepada kita melalui orang-orang di sekitar, sehingga sampai kepada ucapan terima kasih yang begitu menyentuh hati saya, seolah-olah saya sudah menjadi ayah bagi mereka semua saat itu. Selanjutnya pengalaman belajar yang relevan adalah bertanya dengan ketidaktahuan mereka seakan membawa saya yang menjawab pertanyaan merasa dihargai sebagai guru saat itu.

Kesimpulan sederhana yang saya bangun setelah mengajar kelas V ini adalah rasa takut akan selalu menghantui mereka yang tidak mau berjuang dalam sebuah proses. Sebaliknya, bahwa usaha yang di bangun terus menerus dalam menumbuhkan sesuatu akan memperoleh sebuah hasil yang baik, bahkan baik sekali. Saya bersyukur mempunyai pengalaman yang belum tentu orang lain bisa merasakan itu. 

Rasa syukur karena keterlibatan yang begitu partisipasi dalam jam pelajaran berlangsung, anak-anak yang memiliki kepribadian yang unik-unik, dan lontaran pertanyaan yang selalu dijawab mereka dengan baik. Akhirnya, saya mengakhiri ini dengan sebuah ungkapan sederhana bahwa "Tidak ada yang lebih indah dari Doa dan Usaha". Maka berjuanglah untuk membagikan senyum, kebahagiaan, kepada orang lain khususnya anak-anak selagi kita masih diberikan kesempatan emas dalam hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun