Mohon tunggu...
Nurul Fildzah Zatalini
Nurul Fildzah Zatalini Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Alumni UNM 2013

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berkompetisi di Kampus Kuning

8 Juni 2016   23:12 Diperbarui: 8 Juni 2016   23:34 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat presentasi paper dihadapan salah satu panelist, Leonardus K. Nugraha yang merupakan Peneliti CIPG. (Foto: Ist)

Nurul Fildzah Zatalini dan Ita Andriani, delegasi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) mendapat kesempatan untuk mengikuti Forum Diskusi Nasional (FDN) Journalist Days 2016 bersama 10 LPM se-Indonesia yang diadakan Badan Economica Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Indonesia, 25-28 April di Kampus Universitas Indonesia, Depok.

Waktu menujukkan pukul 14.30 sore WITA, saat kami telah berada di pesawa meninggalkan Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu (24/4). 2 Jam perjalan, kami mendarat di Bandaran Internasional Soekarno Hatta, Jakarta Selatan. Sembari menunggu bagasi, kami mulai sibuk menghubungi panitia JD untuk diarahkan ke apartment yang terletak di Depok. Keluar dari bandara, kami langsung menuju halte bus dan menaiki damri menuju stasiun kereta Pasar Minggu. 45 menit perjalanan, kami tiba di stasiun tersebut. Perjalanan kami dari Kota Daeng tak sampai disitu, kami kemudian dijemput salah satu panitia JD.

Panitia menyambut hangat kedatangan kami, ia mengatakan untuk sampai di apartment, kami harus naik kereta listrik untuk menuju stasiun kereta Universitas Indonesia. Dengan biaya 2 ribu rupiah perorang, kami naik kereta menuju stasiun UI.  Kami melewati 4 stasiun kereta sekaligus untuk sampai di Depok. Sekitar 15 menit, kami tiba di stasiun UI. Sebuah stasiun kereta api yang terletak persis di area kampus UI.

Kami harus berjalan melewati stasiun UI menggunakan jembatan penyeberangan untuk sampai ke apartment. Jarak cukup dekat bila ditempuh dengan jalan kaki. Kami pun tiba di depan apartment Taman Melati. Gedung 27 lantai tersebut  berdiri tinggi dan kokoh di dekat kampus UI. Kami tiba di apartment tepat pukul 8 malam WIB.

Hari pertama JD, dimulai dengan Technical Meeting di Auditorium Student Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Senin (25/4). Area Kampus UI yang terbilang luas, membuat UI menyediakan sejumlah bus dengan rute searea kampus dan berhenti di setiap fakultas yang sudah memiliki halte bus. Busnya sebesar damri dan berwarna kuning. Mahasiswa UI menyebutnya “Bikun”, sebuah singkatan untuk Bis Kuning. Bikun mampu mengangkut puluhan mahasiswa sekaligus.

Dari Apartemnt, kami berjalan menuju halte bus yang terletak bersebelahan dengan stasiun UI. Disana ratusan mahasiswa UI sudah menunggu datangnya Bikun. Kami pun menaiki salah satu Bikun dan menuju FEB. Sesampainya di halte FEB, kami menuju auditorium tempat dilangsungkannya technical meeting.

Di dalam auditorium, seluruh panitia telah berkumpul dan bersiap untuk memulai kegiatan awal. Tak hanya itu, seluruh delegasi dari LPM se-Indonesia berkumpul diruangan tersebut. Ada 11 LPM yang mengikuti JD 2016, diantaranya LPM Profesi Universitas Negeri Makassar, Tabloid Tekad Universitas Pendidikan Indonesia, Suara Mahasiswa Universitas Indonesia, LPM KJB Universitas Trisakti, Unit Pers Mahasiswa Universitas Indonesia, LPM Manunggal, LPM dJatinagor, Ultimagz Universitas Multimedia Nusantara, LPM ManifesT, Communication Magazine, dan EconoChannel.

Sebelumnya, 30 LPM se-Indonesia telah mengirimkan paper untuk mengikuti Jounalist Days 2016. Setelah melalui penilaian, diumumkan 12 LPM dengan paper terbaik untuk diundang ke UI mengikuti JD 2016. Namun, satu LPM dari Universitas Hasanuddin mengundurkan diri karena tidak bisa mengikuti JD 2016 dan berkumpullah 11 LPM yang akan mengikuti Forum Diskusi Nasional dan akan mempresentasikan paper masing-masing.

11 LPM tersebut terbagi kedalam tiga subtema paper. Subtema satu diantaranya LPM Profesi Universitas Negeri Makassar, Tabloid Tekad Universitas Pendidikan Indonesia, Suara Mahasiswa Universitas Indonesia, LPM KJB Universitas Trisakti. Subtema dua yakni Unit Pers Mahasiswa Universitas Indonesia, LPM Manunggal, LPM dJatinagor, Ultimagz Universitas Multimedia Nusantara. Dan Subtema tiga, diantaranya Ultimagz Universitas Multimedia Nusantara, LPM ManifesT, Communication Magazine, dan EconoChannel.

Project Officer Journalist Days 2016, Kania berharap kegiatan ini mampu mengedukasikan masyarakat ilmu kejurnalistikan serta menyatukan pers mahasiswa se-Indonesia. “11 Tim akan kembali bersaing pada Forum Diskusi Nasional untuk mendapatkan 3 pemenang. Tapi, percayalah 11 tim yang berhasil mengikuti JD adalah telah menjadi tim terbaik,” tutur mahasiswa angkatan 2014 tersebut.

Diskusi Nasional 11 Lembaga Pers Mahasiswa se-Indonesia

11 LPM se-Indonesia diajak mengunjungi kantor redaksi detik.com dan CNNindonesia.com yang terletak di Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Selasa (26/5). Di kantor berita ini, Forum Diskusi Nasional digelar. JDN ini diisi dengan sharing pengalaman dari sisi panelis sekaligus penajaman konsep melalui pembahasan subtema.

Salah satu subtema yang didiskusikan ialah Orientasi Media saat ini: Idealisme, Rating atau Profit. Panelis untuk tema tersebut adalah Philipus Patera.

Kepala Investigasi Tempo tersebut menjelaskan bagaimana pers saat ini dapat memainkan perannya sebagai watchdog, pilar keempat demokrasi, di tengah tekanan ekonomi dan ketatnya persaingan antarmedia.

“Idealnya, pers mampu menghibur, mendidik, memberikan Informasi, sebagai Watchdog atau yang mengawasi pemerintah serta ruang untuk memberikan suara bagi public,” tuturnya.

Selanjutnya, laki-laki kelahiran 23 April tersebut membeberkan langkah kedepan yang dapat ditempuh oleh pers. Menurutnya, langkah-langkah tersebut ialah tetap menjaga independensi karena kedepannya iklim demokrasi semakin terbuka, mengatasi masalah biaya dengan Multiplatform newsroom, kolaborasi lintas batas melalui media lain, CSO dan lembaga penelitian, Jurnalisme data, dan crowd sourcing.

“Selain itu, perkembangan zaman yang semakin berkembang tidak dipungkiri akan ada model bisnis baru lainnya yang akan tercipta,” tambahnya.

Selain Philipus Patera, dua panelis lainnya yaitu Yusuf Arifi, Editor in Chief CNNindonesia.com dan Irwan Nugroho, Editor Detik e-Magazine juga ikut membagikan pengalamannya kepada peserta Journalist Days 2016.

Presentasikan Paper di depan Peneliti CIPG

Saat presentasi paper dihadapan salah satu panelist, Leonardus K. Nugraha yang merupakan Peneliti CIPG. (Foto: Ist)
Saat presentasi paper dihadapan salah satu panelist, Leonardus K. Nugraha yang merupakan Peneliti CIPG. (Foto: Ist)

Dua delegasi LPM Profesi UNM, Nurul Fildzah Zatalini dan Ita Andriani mempresentasikan papernya yang berjudul “Pembodohan Media dan Kebodohan Penonton” di hadapan peserta dan Juri JD 2016. Presentasi untuk tim dengan subtema “Orientasi Media Saat Ini: Rating, Profit atau Idealisme” tersebut berlangsung di Ruang Seminar A, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Rabu (27/4).

Tim LPM Profesi memaparkan bagaimana kondisi media di Indonesia saat ini, khususnya televisi seringkali menyampingkan idealisme untuk mendapatkan rating dan profit. Kondisi media saat ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana seharusnya masyarakat Indonesia menyikapi media pertelevisian saat ini.

“Menurut kami, masyarakat sebagai konsumen televisi benar-benar menonton apa saja yang disuguhkan media hanya sebagai hiburan semata,” tutur Nurul Fildzah.

Juri Forum Diskusi Nasional ini diantaranya Leonardus K. Nugraha (Peneliti CIPG) selaku juri Subtema 1, Hanif Suranto (Lembaga Studi Pers dan Pembangunan) selaku juri Subtema 2, dan Rizal Mustary (Creative Content Indonesia, Konsultan Media).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun