Semarang - Rabu (05/08/2021) telah dilaksanakan sebuah program kerja dalam rangka menyelesaikan tugas kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengenai video edukasi terkait digital parenting.
Himbauan untuk tetap berada di rumah juga mengakibatkan semakin tingginya intensitas dalam menggunakan gadget. Terlebih pada anak, perubahan pembelajaran dari bentuk luring ke daring membuat mereka semakin sering terpapar gadget.
Game online dan media sosial menjadi jalan untuk menghabiskan waktu luang selama berada di rumah.
Berdasarkan keresahan tersebut, mahasiswa KKN memutuskan untuk menyusun sebuah program kegiatan berupa video psikoedukasi terkait digital parenting yang berjudul “Digital Parenting: Menjadi Orang Tua Kekinian”.
Program kerja ini disusun agar orang tua dapat lebih memahami kondisi diri sendiri serta anak, agar orang tua dapat mengetahui kebutuhan anak sehingga menjaga anak dari dampak negatif penggunaan gadget.
Sasaran dari kegiatan ini adalah warga RT 05/ RW 02, Karanganyar Gunung, Candisari. Penyebaran video psikoedukasi dibagi menjadi 3 bagian dan dibagikan secara berkala melalui grup WhatsApp.
Sehingga, warga dapat menonton video secara fleksibel dan menanyakan terkait isi dari setiap video melalui grup WhatsApp. Video ini dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya adalah Mengenal Lebih Jauh Tentang Anak, Menjadi Orang Tua Kekinian: Edisi Pertama, dan Menjadi Orang Tua Kekinian: Edisi Kedua.
Video pertama menjelaskan terkait definisi dari pola asuh, tahap perkembangan anak berdasarkan ilmu psikologi, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Video kedua menjelaskan terkait data mengenai penggunaan gadget pada anak dan 4 poin yang harus diperhatikan terkait penggunaan gadget. Lalu, video ketiga menjelaskan mengenai tips yang dapat dilakukan agar anak dapat menggunakan gadget dengan baik dan bijak.
Pembagian video dilakukan melalui grup WhatsApp secara berkala dalam jangka waktu 1 minggu. Metode pembagian video melalui grup WhatsApp dikarenakan mayoritas warga setempat merupakan karyawan kantor, sehingga sosialisasi tidak efektif apabila dilaksanakan melalui webinar.
Pembagian video disertai dengan link evaluasi, sehingga warga melakukan presensi dan pemberian saran serta kritik melalui formulir via Google Form.
Salah satu respon dari warga yang didapatkan melalui formulir tersebut adalah, “Terima kasih kpd mba fildzah sudah memberikan informasi bagi kami ibu-ibu sekiranya bisa membantu anak di kemudian hari.. Vidio sudah bagus dan menarik..”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H