Kesetaraan gender merupakan salah satu hal penting yang dirancang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada SDGS 5. Hal itu menekankan bagaimana pentingnya mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan di seluruh dunia. Walaupun sudah adanya kemajuan yang signifikan mengenai hal tersebut, namun terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi.
      Salah satu organisasi yang dirancang untuk didedikasikan untuk kesetaraan gender yaitu UN Women yang diresmikan oleh PBB pada tahun 2010. Sejalan dengan SDGS 5, UN Women memainkan peran penting dalam memajukan hak-hak perempuan di seluruh dunia. Organisasi ini bekerja secara global yang didampingi oleh berbagai pemangku kepentingan dalam mengatasi diskriminasi gender serta memastikan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan.
      Seperti tingginya ketidaksetaraan dan kesenjangan gender yang hadur dari ragam bentuk pada masyarakat Malawi, UN Women meluncurkan kampanye HeForShe pada tahun 2014. Kampanya tersebut merupakan sebuah gerakan solidaritas yang bertujuan untuk melibatkan laki-laki dan anak laki-laki sebagai agen perubahan dalam mencapai tujuan kesetaraan gender. HeForShe mengajak laki-laki untuk mengambil tindakan terhadap ketidakadilan serta diskriminasi yang terjadi pada perempuan. Pada kampanye ini menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan hanya permasalahan perempuan, melainkan tanggung jawab bersama.
      Selain itu terdapat Women, Business, and the Law (WBL) yang dipelopori oleh Bank Dunia dimana menilai undang-undang dan regulasi yang mempengaruhi partisipasi ekonomi perempuan pada lebih dari 190 negara. Inisiatif tersebut guna meningkatkan kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bisnis dan hukum. Selain itu, WBL memantau kemajuan hukum dan kebijakan yang diterapkan, serta membantu negara-negara menetapkan dan menghapus kendala dalam hukum yang menghalangi perempuan untuk ikut andil dalam ekonomi.
      Inisiatif lainnya diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal PBB pada tahun 2010, yaitu Every Woman Every Child yang berpusat pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan dan anak-anak. Memenuhi SDGs 5, Every Woman Every Child berkomitmen untuk mengadakan pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan seperti Global Financing Facility. Â
      Walaupun banyak inisiatif global yang telah hadir, mencapai tujuan kesetaraan gender masih terdapat berbagai tantangan. Diskriminasi gender yang terlalu kental, norma budaya patriarki yang kuat, dan kekerasan beralasan gender masih menjadi penghalang utama. Namun dengan komitmen yang kuat dan adanya kolaborasi banyak pihak dari berbagai kalangan, terdapat harapan nyata untuk mencapai tujuan SDGS 5. Kesetaraan gender bukan hanya mengenai keadilan social, namun tentang keberlanjutan dunia yang lebih sejahtera. Perempuan yang mendapatkan haknya dan diberdayakan, dapat berkontribusi secara substansial terhadap berbagai sektor kehidupan dunia dapat bergerak lebih dekat menuju dunia yang setara dan adil bagi semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya