Dampak Letak Geografis terhadap Kehidupan Ekonomi Masyarakat Desa Brengkok

Letak geografis suatu wilayah atau daerah pasti memiliki dampak atau manfaat yang memengaruhi kehidupan masyarakatnya, baik dalam segi pemerintahan, ekonomi, social budaya serta keseharian masyarakat tersebut. Lihat saja pada daerah yang letak geografisnya di dataran rendah pasti sangat berbeda dengan yang di dataran tinggi mulai dari bidang ekonomi masyarakat dalam hal mata pencaharian, yang kita ketahui bahwa kebanyakan masyarakat yang berada di dataran rendah memiliki mata pencaharian seperti petani, nelayan, pedagang,guru dan lain-lain. Sedangkan masyarakat yang letak geografisnya di dataran tinggi memiliki mayoritas mata pencaharian sebagai petani dikarenakan daerah mereka yang memiliki tanah yang subur, suhu yang lembab  yang cocok untuk bercocok tanam seperti sayur-suyuran, buah-buahan dan segala tumbuhan atau tanaman yang hidup didataran tinggi berbeda sekali dengan masyarakat yang didataran rendah, pada masyarakat didataran rendah  lebih banyak atau sering bercocok tanam seperti padi, jagung, kacang dan tanaman atau tumbuhan yang biasa hidup didataran rendah.    

Di lihat dari letak geografisnya desa brengkok yaitu di dataran rendah yang tidak jauh dari perairan laut yang juga memiliki dataran yang subur untuk bercocok tanam bagi para masyarakatnya, tidak diragukan lagi di desa brengkok memiliki lahan persawahan dan lading yang sangat luas, mulai dari jalan masuk kedesa dari arah selatan setelah gapura masuk terdapat banyak sekali kita dapati lahan persawahan lalu dari arah utara dan timur juga banyak didapati ladang warga yang begitu luas, tapi jika kita melalui arah barat kita mendapati banyak tambak-tambak ikan dan juga tambak garam.

Dari letak geografis Desa Brengkok yang memiliki tanah yang subur yang dijadikan lahan persawahan yang luas dan juga dekat dengan perairan laut menjadikan masyarakat didesa Brengkok memiliki mata pencaharian dengan mayoritasnya sebagai seorang petani dan minoritasnya sebagai petani tambak dan juga wiraswasta.  

Di desa Brengkok sendiri para masyaraknya bermata pencaharian yang mayoritasnya sebagai seorang petani. Karena sudah sejak dari dulu nenek moyang atau leluhurnya menjadi seorang petani yang didukung dengan memiliki tanah yang subur yang akhirnya hingga saat ini masyarakatnya yang terbilang masih sangat banyak bahkan mayoritasnya sebagai seorang petani. Petani disini lebih banyak menanam padi, jagung, kacang, cabai dan beberapa sayur dan buah tertentu seperti mentimun, semangka, tomat, terong, kacang panjang dan lain-lain. Mereka biasanya atau kebanyakan dari petani di desa ini  menanam padi di sepanjang masa atau musim baik itu musim kemarau dan juga musim hujan. Sedangkan yang diladang mereka biasanya menanam jagung dan kacang serta cabai bergantian atau menjadikan satu lahan dengan menanami lebih dari satu tanaman. Biasanya petani disini menanam jagung pada awal masa tanam yaitu pada bulan desember hingga februari lalu setelah masa panen jagung para petani mengolah tanah kembali dan menanam kacang dan kembali pada fase awal lagi.

Selain menjadi petani masyarakat di desa brengkok juga bermata pencaharian sebagai seorang nelayan, mereka pergi melaut di daerah sebelah barat desa. Biasanya para nelayan melaut hingga satu bulan ataupun satu minggu tergantung dengan perkumpulan kelompok nelayan tersebut. Dan hasil dari melaut tersebut dijual kepada pemborong atau langsung dijual di pasar maupun tempat pelelangan ikan.

Bukan hanya menjadi nelayan masyarakat desa brengkok pun tidak sedikit yang menjadi petani garam dan bermata pencaharian dengan memiliki dan mengurus perairan air tawar dan perairan air asin. Kebanyakan dari para masyarakat yang memiliki tambak ikan air tawar maupun air asin biasanya mereka membudidayakan udang, ikan mujair, ikan bandeng dan lain-lain. Kebiasaan setelah adanya masa panen para masyarakat yang tinggal disekitar tempat budidaya akan mengambil sisa-sisa ikan atau udang yang telah dipanen oleh pemilik tambak, dan kebanyakan dari lahan tambak tersebut dimiliki oleh orang luar desa, mereka menyewa pada masyarakat setempat.    

Letak geografis suatu daerah sangat berpengaruh terhadap keseharian masyarakatnya, seperti di Desa Brengkok ini kesehrian warganya lebih banyak dihabiskan untuk bercocok tanam bagi mereka yang bermata pencaharian sebagai petani berbeda lagi dengan mereka yang kesehariannya mengurus budidaya ikan baik di air tawar maupun di air asin.

Di desa Brengkok ini sangat melimpah hasil dari pertaniannya apalagi pada puncak masa panen bisa dipastikan bahwa di sepanjang lahan perswahan akan kita dapati banyak masyarakat yang bergotong royong memanen padi mereka, dulu para masyarakat masih mengunakan tenaga manusia untuk memanen padi mereka namun sekarang dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi pertanian para masyarakat sekarang memanen padi mereka menggunakan mesin.  

Desa brengkok dengan letak geografisnya tersebut sangat menguntungkan para masyarakatnya karena dengan tanah yang subur dan lahan pertanian yang cukup luas, tetapi dengan berjalanya waktu saat ini banyak lahan yang dibeli pihak luar untuk dijadikan pabrik-pabrik besar didaerah lahan pertanian sebelumnya. Sudah sejak dua tahun terakhir ini banyak lahan pertanian yang sudah diubah menjadi pabrik-pabrik.  

Pada dasarnya semua letak geografis suatu daerah pasti memiliki dampak bagi masyarakatnya baik dampak yang positif maupun negative namun itu semua tergantung para sumber daya manusianya apakah dapat memanfaatkan letak geografis tersebut untuk diambil manfaatnya sebaik mungkin dan juga para masyarakatnya yang dapat menjaga sumber daya alam yang ada dan dampak dari letak geografisnya