Mohon tunggu...
Fildzah Indira
Fildzah Indira Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Ilmu Komunikasi UPN "VETERAN" JAKARTA

Saya memiliki hobi menonton film dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bedah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan dalam Film "Catch Me If You Can"

11 Desember 2023   20:31 Diperbarui: 11 Desember 2023   21:06 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : www.kaleidescape.com)

Kami menggunakan Teori Psikologi komunikator dan juga psikologi pesan pada podcast yang kami bawakan. Psikologi komunikator sendiri didefinisikan sebagai manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Psikologi komunikator juga mempengaruhi efektivitas seorang komunikator dalam berkomunikasi dengan komunikan. Komunikator bukan hanya memperhatikan apa yang dikatakan akan tetapi juga memerlukan penampilan yang meyakinkan,karena komunikas memperhatikan siapa yang mengutarakan atau menyampaikan isi pesannya. Psikologi komunikator mempunyai 3 ethos menurut aristoteles yaitu, pikiran baik (good sense),akhlak yang baik (good moral character), dan maksud yang baik (good will). Ada pun faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikator seperti :

  1. Kredibilitas

Kredibilitas merupakan persepsi komunikate mengenai sifat-sifat komunikator. Poin penting dalam kredibilitas adalah persepsi yang secara sederhana bisa diartikan sebagai pandangan komunikate kepada komunikator. Karena inilah persepsi tidaklah tetap melainkan berubah-ubah bagaimana pelaku persepsi,topik yang dibahas,dan juga situasinya.

  1. Atraksi (attractiveness)

Attractiveness merupakan daya tarik komunikator yang berasal dari fisik. Seorang komunikator yang baik dan mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan sikap melalui mekanisme daya tarik (fisik). Contoh nya adalah ketika komunikator disenangi atau digemari yang memungkinkan komunikate menerima kepuasan.

  1. Kekuasaan

Kekuasaan menyebabkan seorang komunikator "memaksakan"kehendaknya kepada orang lain,karena mereka memiliki sumber daya penting (critical resources).

Sedangkan psikologi pesan merupakan cara komunikan yang mempelajari tentang bagaimana perilaku dan kognisi seseorang melalui pesan atau bahasa yang digunakan. Komunikasi pesan mempunyai tiga bagian,yaitu pesan linguistik,pesan non-verbal,dan imbauan pesan. Pesan linguistik merupakan komunikasi yang menggunakan kata-kata atau simbol-simbol verbal untuk mengirim pesan. Pesan non-verbal merupakan sebuah pesan yang melibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau bahasa tubuh untuk menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Sedangkan, imbauan pesan merupakan pesan yang tidak diungkapkan secara langsung, namun bisa disimpulkan dari konteks atau situasi tertentu. Dalam film Catch Me If You Can terdapat unsur-unsur dari teori psikologi komunikator dan psikologi pesan.

2. Analisis

Catch Me If You Can merupakan sebuah film yang dirilis oleh DreamWorks Pictures pada tahun 2002. Film ini menceritakan seorang pria yaitu Frank yang telah menjadi penipu ulung di ranah pemalsuan identitas diri serta cek sehingga ia pernah menjabat sebagai pilot, dokter dan pengacara. Lalu, apa kaitannya film ini terhadap salah satu teori sosiologi komunikasi yaitu Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan?

PSIKOLOGI KOMUNIKATOR

Psikologi Komunikator memiliki pengertian sebagai manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Teori psikologi komunikator mempercayai bahwa pesan yang akan diterima oleh komunikan bukanlah sebatas pesan tetapi harus didukung oleh faktor lainnya, salah satunya yaitu penampilan. Terdapat pula kalimat "He doesn't communicate what he says, he communicates what he is."  Kalimat itu bermaksud bahwasanya komunikator tidak hanya dapat memerintahkan pendengarnya untuk memperhatikan apa yang dia ucapkan. Tetapi, komunikan atau pendengar akan memperhatikan siapa yang mengutarakan atau menyampaikan pesan tersebut. Hal ini sangat sejalan dengan apa yang terjadi di film Catch Me If You Can. Leonardo Dicaprio yang memerani sebagai Frank memiliki pesona tampan dan menawan. Tidak dapat dipungkiri ketika kita berbicara dengan seseorang yang well prepared, kita akan lebih mudah untuk mempercayai mereka. Teori ini pun meyakini bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifitasan komunikator yaitu Kredibilitas, attractiveness dan kekuasaan.

Jika kita kaitkan faktor-faktor diatas terhadap film ini  yakni ketika Frank menipu orang  yaitu ibu di salah satu bank. Disini dapat dilihat bahwasanya "ibu" tersebut akhirnya tertipu oleh Frank karena ia memiliki attractiveness dan akhlak yang baik (good moral character) . Selain itu, aksi penipuan Frank terus berlanjut. Ia pernah menyamar menjadi jurnalistik atau wartawan untuk mewawancarai salah satu pilot untuk mencari tahu bagaimana menjadi seorang pilot, apa saja yang dibutuhkan dan lain sebagai hal. Pada akhirnya pilot tersebut diwawancarai dan membongkar bagaimana proses menjadi pilot. Hal tersebut dapat dikaji dengan faktor kredibilitas. Dengan dandanan Frank yang sangat meyakinkan hal ini mampu memainkan persepsi komunikan dan pada akhirnya komunikan akan mempercayai komunikator. Kasarnya dandanan Frank yang meyakinkan sebagai jurnalistik mampu memainkan persepsi pilot dan pada akhirnya ia percaya kepada Frank. Setelah Frank mewawancarai, ia meluncurkan aksi penipuannya dengan berprofesi menjadi pilot. Ketika ia menjadi pilot palsu, ia belum memiliki seragam dan pada akhirnya Frank menggunakan faktor kekuasaannya dengan meminta kepada pihak pengurus seragam bahwa ia membutuhkan seragam dan ia merupakan pilot. Lalu dimana faktor kekuasaannya? Kekuasaan disini dapat dilihat ketika Frank yang jabatannya lebih tinggi daripada staf bagian seragam. Mau tidak mau, ketika Frank mengatakan bahwa ia pilot maka staf tersebut akan menurutinya karena perbedaan jabatan tersebut.

PSIKOLOGI PESAN 

Lalu, apa kaitannya ya film Catch Me If You Can dengan teori psikologi pesan? Psikologi pesan sendiri merupakan cara seorang komunikator atau komunikan yang coba mempelajari perilaku dan kognisi seseorang lewat pesan atau bahasa yang disampaikan oleh seseorang tersebut. Jika dikaitkan dengan aktor Frank pada film tersebut, Frank memiliki keahlian dalam mengolah pesan yang ia keluarkan. Ketika dia mampu membohongi banyak orang berarti dia sudah memahami bagaimana bahasa yang seharusnya digunakan agar orang-orang percaya. Selain itu, struktur kalimat yang ia pakai dinilai apik dan tersusun secara rapi seperti halnya ketika ia menipu seseorang di bank, ia memulainya dengan menjual cerita sedih atau emosional agar mendapatkan belas kasihan.

Tidak sampai situ saja, Frank sangat mengerti bagaimana cara atau teknik memanipulasi sehingga orang-orang dapat percaya dengan dirinya. Ketika ia sedang menjadi dokter maka ia akan selayaknya dokter seperti menggunakan jas dan berbahasa seperti layaknya dokter. Dalam analisa mengenai psikologi pesan ini, dapat dikatakan bahwasanya Frank merupakan pribadi yang sudah paham betul bagaimana cara mengorganisasi pesan, melakukan imbauan pesan, menggunakan pesan non verbal dan bagaimana memainkan bahasa sesuai dengan profesi yang sedang ia jalani. Keahlian-keahlian tersebut bukanlah sebuah keahlian mudah tetapi sebisa mungkin pakailah keahlian tersebut untuk hal-hal yang berguna dan bermanfaat.

Penutup

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari film "Catch Me If You Can" ini menunjukkan mengenai relevansi psikologi komunikator dan psikologi pesan dalam memahami proses komunikasi manusia. Menyoroti bagaimana penampilan meyakinkan karakter utama mewujudkan psikologi komunikator, sementara keterampilannya dalam memanipulasi dan mempengaruhi orang lain melalui bahasa dan teknik mencerminkan pemahaman mendalam tentang psikologi pesan dan bagaimana pesan dapat mempengaruhi perilaku dan kognisi.

REFERENSI 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun