Mohon tunggu...
Fildza Claudia
Fildza Claudia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Malang

Hobi saya adalah mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asistensi Mengajar 2024: Pengalaman Pembelajaran yang Berharga

8 Juni 2024   09:31 Diperbarui: 8 Juni 2024   09:40 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMPN 1 Karangploso (Dok. pribadi)

Pengalaman mengajar seringkali menjadi titik balik bagi banyak calon pendidik. Sebagai mahasiswa, kesempatan untuk terjun langsung dalam kegiatan mengajar di sekolah melalui program Asistensi Mengajar telah membuka banyak wawasan dan memberikan banyak pelajaran penting yang tidak hanya memperkaya kemampuan profesional, tetapi juga membentuk karakter dan pemahaman tentang dunia pendidikan. Asistensi Mengajar di satuan pendidikan merupakan sebuah program unggulan dari universitas yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan secara langsung di sekolah. Kami dapat mengalami secara langsung tantangan dari dunia pendidikan. Melalui interaksi dengan siswa dan guru, mahasiswa mendapatkan wawasan mendalam tentang proses belajar-mengajar yang tidak hanya membentuk siswa, tetapi juga mengubah pandangan dan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik.

Sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, kami, yaitu Fildza Claudia Saputri, Larasati Bias Sekar S. S., dan Rino Dharmawan Fikri, berkesempatan mengikuti program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan untuk mengembangkan kemampuan kami dalam mengajar. Sekolah yang menjadi tujuan kami untuk melaksanakan program Asistensi Mengajar adalah SMPN 1 Karangploso yang bertempat di Jl. PB Sudirman No. 49, Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. SMPN 1 Karangploso merupakan salah satu sekolah unggulan yang mengembangkan karakter peduli terhadap lingkungan dan melestarikan budaya sebagai bentuk Sekolah Adiwiyata dan Sekolah Budaya. SMPN 1 Karangploso kini juga tengah mempersiapkan program baru yaitu Sekolah Siaga Kependudukan sebagai bentuk edukasi mengenai kependudukan kepada siswa.

Hari pertama mengajar adalah saat yang penuh dengan campuran perasaan gugup dan antusiasme. Kami disambut dengan wajah-wajah penuh harap dan rasa ingin tahu. Tantangan pertama yang kami hadapi adalah membangun kepercayaan diri di depan kelas dan memastikan bahwa kami dapat menarik perhatian siswa. Kami mulai dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan saya berada di sana. Salah satu pengalaman yang paling berharga adalah kesempatan untuk menerapkan metode pembelajaran yang telah kami pelajari di bangku kuliah. Kami mencoba beberapa model pembelajaran antara lain Discovery Learning, Jigsaw, Think Pair Share, dan Problem Based Learning. Dengan model pembelajaran yang berbeda-beda, kami berharap para siswa menjadi tidak bosan selama proses pembelajaran berlangsung.

Selama kegiatan Asistensi Mengajar, pastinya kami memiliki tantangan unik di setiap kelas yang kami ajar. Kami menemukan bahwa beberapa siswa memiliki kesulitan khusus dalam memahami konsep matematika dasar dan kurang dalam motivasi belajar. Mengatasi ini memerlukan kesabaran dan kreativitas. Dengan memberikan pendekatan secara langsung, kami dapat mulai mengatasi tantangan yang kami hadapi. Tentunya dengan membangun hubungan yang positif dengan siswa juga dapat mempermudah kami dalam mengenal mereka sebagai individu. Melihat perkembangan mereka, baik dalam pemahaman matematika maupun dalam kepercayaan diri, memberi kami kepuasan yang mendalam dan memperkuat tekad kami untuk menjadi seorang pendidik.

Pengalaman mengajar di SMPN 1 Karangploso melalui program Asistensi Mengajar ini tidak hanya memperkaya kompetensi profesional kami sebagai calon guru matematika, tetapi juga memberikan kami perspektif baru tentang pentingnya peran seorang guru dalam membentuk masa depan siswa.  Ini adalah proses yang menantang tetapi sangat bermanfaat, di mana kami tidak hanya mengajar tetapi juga belajar. Setiap tantangan yang dihadapi, setiap keberhasilan yang dicapai, dan setiap momen interaksi dengan siswa menjadi bagian dari perjalanan pembelajaran yang tak ternilai. Pengalaman ini menguatkan komitmen kami untuk terus belajar dan berusaha menjadi pendidik yang mampu menggali potensi setiap siswa dan membantu mereka mencapai impian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun